Home Ekonomi Gerbang Kerja Sama Dagang Sriwijaya dan Majapahit Modern Dibuka

Gerbang Kerja Sama Dagang Sriwijaya dan Majapahit Modern Dibuka

KORDANEWS – Misi dagang antara Sumatera Selatan (Sumsel), pusat Kerajaan Sriwijaya dan Jawa Timur (Jatim) pusat Kerajaan Majapahit dimulai, Kamis (9/3). Kedua provinsi besar ini akan saling melengkapi dengan nilai transaksi mencapai Rp10 triliun per tahunnya.

Misi dagang Jatim yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Jatim Drajat Irawan diterima oleh Plt Sekda Sumsel Joko Imam Sentosa didampingi Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Permana dan Ahmad Rizali, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel.

Joko mengucapkan selamat datang kepada delegasi dagang Jatim di Sumsel. Ia juga bersyukur karena sudah dikunjungi oleh 20 pengusaha dari Jatim.

“Kita bersyukur atas kunjungan ini. Sumsel dan Jatim merupakan dua provinsi raksasa di Indonesia dengan dua gubernur yang berprestasi Pakde Karwo dan Alex Noerdin,” ucap Joko usai menerima Misi Dagang Jatim di Daira Hotel, Kamis (9/3),” ucapnya.

Menurut Joko Imam Sentosa, kerjasama antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sumsel sangat luas ruang lingkupnya, dan masih banyak potensi yang perlu di eksplorasi lebih jauh untuk meningkatkan manfaat bagi kedua daerah.

“Perlu adanya inisiasi dalam mengoptimalkan dan mengakselerasi misi dagang serta pertemuan kelompok bisnis keduanya, khususnya UKM dan para pengusaha, pemerintah daerah akan memfasilitasi,” ungkapnya.

Lanjut Joko Imam Sentosa, melalui kegiatan misi dagang ini dirinya mengharapkan agar memeberikan dampak dan manfaat bagi masing-masing daerah, terciptanya akses pasar, promiso produk UKM unggulan, serta meningkatkan jejaring pemasaran.

Langkah ini, kata Joko, sebagai rangkaian identifikasi produk potensial untuk kenaikan level pelaku UKM yang sebelumnya mikro menjadi kecil, yang kecil menjadi menengah, hingga tercipta kemandirian pelaku usaha yang dapat menopang ekonomi daerah.

“Saya berharap dua hari ini dimanfaatkan dengan baik, Jatim mempunyai penduduk yang sangat besar jadi potensi pasar yang besar. Apalagi neraca perdagangan Sumsel dengan Jatim masih terbilang kecil masih bisa ditingkatkan,” tutupnya.

Sementara, Kapala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Permana mengatakan, transaksi dagang Sumsel dan Jawa Timur masih tergolong sedikit. Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan meningkatkan peluan-peluang baru serta khususnya untuk 5 komoiditi yang sudah berjalan selama ini seperti Karet, Batubara, Kopi, Sawit.

Kedepan akan akan dikembangkan ke komoditi lainnya seperti perikanan di Sumsel yang saat ini cukup baik.

“Kita menargetkan sebesar-besarnya komoditi yang sudah ada dan akan ditambah lagi sehingga lebih variatif. Seperti Jawa Timur memiliki komoditi Garam, dan Sumsel sendiri kekurangan, dari hasil pemantauan setok garam Sumsel hanya cukup untuk dua bulan kedepan. Jadi, salah satunya ini yang mungkin akan dikentalkan, apalagi kedua Provinsi memiliki Gubernur yang sangat berprestasi,” ujarnya.

Drajat Irawan mengungkapkan, misi dagang ini mempunyai tujuan agat perdagangan dua provinsi yakni Sumsel dan Jatim meningkat.

“Kami melakukan misi dagang ke beberapa provinsi, terutama ke Sumsel yang dipimpin Alex Noerdin dan Sahrul Yassin Limpo di Sulawesi Selatan. Bersama Jatim yang dipimpin Pakde Karwo, tiga provinsi ini menjadi yang gubernurnya berhasil,” singkatnya.

Editor: Janu

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here