Home Headline 11 Polisi Diperiksa Terkait Penembakan di Linggau

11 Polisi Diperiksa Terkait Penembakan di Linggau

KORDANEWS – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan telah menerjunkan tim untuk menyelidiki penembakan polisi terhadap satu keluarga di Lubuk Linggau, Selasa (18/4) yang menyebabkan satu jiwa tewas dan lima lainnya terluka parah. 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto berujar, tim penyelidik sudah memeriksa 11 saksi yang merupakan anggota polisi dan diketahui bahwa Brigadir K yang melepaskan tembakan terhadap para korban. 

“Brigadir K merupakan anggota Satuan Sabhara Polres Lubuk Linggau. Sementara yang mengejar mobil para korban terdiri dari lima anggota polisi termasuk Brigadir K menggunakan mobil patroli Mitshubishi Kuda dan dua sepeda motor,” katanya, Rabu, (19/4).

Brigadir K menggunakan mobil dengan anggota Satlantas Lubuk Linggau sebagai pengemudi. Sedangkan tiga anggota lainnya mengendarai motor. Kemudian petugas kepolisian menghentikan mobil korban dan meminta korban untuk turun.

Agung mengungkapkan, saksi berinisial S (70) yang duduk tepat disamping sopir sudah menyuruh sopir berhenti, namun sopir tetap terus melaju dan menerobos pemeriksaan polisi.

Namun tembakan peringatan tidak digubris juga, sehingga Brigadir K langsung melakukan penembakan mobil korban.

“Penembakan ini tidak ada perintah dari siapa pun. Namun penyelidikan tim masih dilakukan, jelasnya nanti setelah selesai penyelidikan,” tegasnya.

Dari lokasi kejadi pihaknya mengamankan barang bukti senjata api jenis Senapan Serbu (SS1) tipe V2 serta tujuh selongsong peluru. 

“Plat nomor mobil tersebut juga ternyata yang BG 1488 ON itu palsu. Aslinya mobil tersebut berplat B dan milik sebuah yayasan, bukan pribadi. Nanti setelah para saksi korban bisa dimintai keterangan, akan ditanyakan kenapa tidsk pakai plat asli,” ujar Agung.

Agung menegaskan, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan sanksi terhadap Brigadir K bahkan akan menyerahkannya dihadapan hukum untuk mendapatkan tuntutan pidana. 

“Namun untuk itu, penyelidikan harus berjalan dan diselesaikan dulu. Kalau perlu PTDH (Pemberhentian Tidak Denhan Hormat-red), yang bersangkutan akan di PTDH. Tapi kita tidak boleh memutuskan mendahului penyelidikan,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan, terjadinya penembakan tersebut tentunya akibat anggota polisi yang tidak menjalankan SOP dengan benar. “Kalau SOP dijalankan dengan benar, tidak akan terjadi yang aneh-aneh. Brigadir K juga akan kita tes psikologinya,” imbuhnya.

Selain itu, pihak kepolisian pun telah memberikan santunan terhadap keluarga Surini (55) yang tewas akibat beberapa luka tembakan. Kapolres Lubuk Linggau telah melayat ke rumah korban pada Rabu pagi hari. 

Sedangkan Agung mengaku sudah menjenguk Indrayani (32) yang kritis dan dirujuk ke RSUP Dr Mohammad Hoesin untuk menjalani operasi. 

“Semua biaya pengobatan akan ditanggung oleh Polda Sumsel hingga seluruh korban penembakan sehat,” katanya.

Editor: Janu 

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here