Home Ekonomi DJP Sumsel Babel Akan Tindaklanjuti WP Yang Tidak Ikut Amnesti

DJP Sumsel Babel Akan Tindaklanjuti WP Yang Tidak Ikut Amnesti

KORDANEWS – Menjelang berakhirnya semester I tahun 2017, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan Kep. Bangka Belitung (Kanwil DJP Sumsel Babel) mengumpulkan seluruh Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP). (8-9/6/2017).

Rapat yang di gelar di ruang rapat Kanwil DJP Sumsel Babel, Jalan Tasik, Kambang Iwak Palembang mengagendakan optimalisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir tahun 2017. Hasil pencapaian penerimaan pajak di Kanwil DJP Sumsel Babel yang ditargetkan sebesar Rp. 15,903 Triliyun baru mencapai 25,6 % dengan pertumbuhan 14,96% dibandingkan target pertumbuhan sebesar 40% dari penerimaan tahun 2016 diluar Amnesti Pajak.

Kepala Kanwil DJP Sumsel Babel M. Ismiransyah M. Zain menegaskan untuk memperhatikan penerimaan rutin serta extra effort, peningkatan pengawasan dan penggalian potensi di sektor-sektor penentu penerimaan, mengawasi potensi penerimaan dari proyek-proyek nasional serta peningkatan penegakan hukum pajak berupa pemeriksaan, penagihan dan penyitaan.
Ismiransyah juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menindaklanjuti wajib pajak yang tidak mengikuti program Amnesti Pajak melalui prosedur himbauan dan usulan pemeriksaan khusus.

Menanggapi Potensi pajak dari Dana Desa, rapat kerja ini menyimpulkan bahwa potensinya cukup besar, “sehingga seluruh KPP harus mengoptimalkan pengawasan dan mengamankan penggalian potensi penerimaan pajak dari Dana Desa di wilayah kerja masing-masing melalui kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Tenaga Ahli, Pendamping Desa, dan Pendamping Lokal desa,” jelasnya lagi.

“Sementara untuk KP2KP yang merupakan representasi dari Direktur Jenderal Pajak di daerah harus meningkatkan semangat kerja dan membantu penerimaan KPP”, ujarnya.

Ia juga berharap, seluruh elemen di Kanwil DJP Sumsel dan Kep. Babel harus lebih kuat membangun saling percaya (trust) dan saling mendukung satu sama lain, “Terutama dari atasan kepada bawahan agar mampu mengoptimalkan segala kemampuan dan potensi para pegawai untuk mencapai target yang ditetapkan,” pungkasnya.

editor : awan

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here