KORDANEWS – Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim mengakui kalau pihaknya tidak mengetahui jumlah kendaraan batu bara yang melintas. Baik dari Tanjung Enim dan Kabupaten Lahat setiap harinya.
“Pihak kita tidak ketahui jumlah pasti kendaraan batu bara yang melintas setiap harinya. Sebab, tidak ada surat tembusan dari surat Dispensasi Gubernur tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim H Riswandar SH MH didampingi Sekretaris Dishub Akmal, saat di hubungi Kordanews, Selasa (05/09/2017).
Kata dia, jumlah kendaraan yang melintas dari setiap perusahaan transportir batu bara yang mendapat surat dispensasi gubernur untuk melintas tidak ada sama sekali. Pihaknya hanya memperkirakan saja, untuk pastinta tidak ada sama sekali.
Misalnya dari perusahaan A jumlahnya 300 unit, perusahaan B 200 unit yang melintas setiap harinya. Dan, kendaraan yang melintas juga tidak diketahui dari perusahaan mana yang melintas apa perusahaan yang resmi mendapat izin atau tidak. “Jadi begitulah kenyataan dilapangan,” cetusnya.
Terkait hal itu, pihaknya pernah melakukan rapat koordinasi dengan pihak transportir batubara. Namun, pihak transportir tidak ada yang bisa memberikan jumlah kendaraannya. Semua transportir seakan tidak menanggapi soal permintaan jumlah kendaraan yang melintas.
Disamping itu, dari izin dispensasi gubernur ini juga Kabupaten Muara Enim dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak ada. Hanya debu yang ditinggalkan dari setiap kendaraan yang melintas ini.
Belum lagi, soal mematuhi jam melintas, tonase, konvoi dan juga lainnya yang diatur di dalam surat Dispensasi Gubernur tersebut. Hampir setiap kendaraan tidak begitu mematuhi aturan tersebut. (Ari)
editor : awan
