Home Ekonomi Swalayan Premium Tetap Surplus

Swalayan Premium Tetap Surplus

KORDANEWS – Akibat pelemahan daya beli masyarakat membuat industri ritel supermarket paling terkena dampaknya. Beberpa swalayan mulai kembang kempis, hal ini terbukti dengan ditutupnya gerai Ramayana di Palembang.

Penurunan transaksi yang terjadi pada beberapa swalayan tidak terjadi pada supermakert kelas premium seperti Foodmart yang ada di Palembang Icon. Meski kondisi daya beli masyarakat tengah layu, namun group usaha Lippo ini tetap mencatatkan pertumbuhan.

Manager Foodmart Palembang Pepen mengatakan, secara rata-rata angka transaksi setiap bulan berkisar Rp3 miliar, angka ini mengalami kenaikan hampir 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

“Tahun ini industri ritel memang tengah dalam ancaman besar. Selain kian suburnya gerai baru supermarket dan minimarket, faktor lain yang kian mempersulit adalah masalah daya beli masyarakat,” katanya, Selasa (28/11)

Masyarakat kalangan menengah kebawah menahan laju belanja untuk menjaga kestabilan finasial, namun menurut Pepen, salah satu kunci Foodmart masih bisa mencatatkan pertumbuhan berkat konsen memberikan gimik kepada konsumen.

“Segmen kami kebanyakan menyasar kalangan menengah keatas, jadi meski kondisi ekonomi dan daya beli tidak satabil tentu keuangan mereka tidak terlalu terganggu. Sebagaidaya tarik kami mencoba memberikan penawaran harga yang relatif sama dengan supermarket lain di Palembang, makanya konsumen kami tetap setiap berbelanja kebutuhan bulanan rumah tangga disini,” jelas Pepen.

Editor : mahardika

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here