KORDANEWS – Akibat insiden kecelakaan konstruksi di Tol Becakayu, saham PT Waskita Tbk (WSKT) anjlok cukup dalam. Investor ramai-ramai melakukan aksi jual karena kekhawatiran terhadap proyek yang dikerjakan mengalami kondisi yang sama.
Branch Manager Mandiri Sekuritas Aidil Idham mengatakan, sejak sesi free opening, saham WSKP memang tengah koreksi, kondisi ini terus berlanjut hingga jedah siang dan penutupan sore harinya.
“Secara jangka pendek, tentu insiden kecelakaan tersebut akan memberikan traumatik terhadap pasar saham, namun saya yakin ini hanya sementara. Asalkan pihak Waskita bisa memberikan jaminan kejadian serupa tidak terulang lagi, mengingat saat ini Waskita banyak mengerjakan proyek konstruksi mercusuar,” kata dia.
Analis Mirae Asset Sekuritas Tasrul mengatakan, harga saham WSKT ditutup melemah Rp 60 (-1.92%) ke level Rp 3.050 hari ini. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. siap menghentikan pembangunan proyek elevated yang dikerjakan perseroan sesuai dengan instruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kepala Divisi III Waskita Karya (WSKT) Dono Prawoto sempat mengatakan pihaknya siap mengikuti arahan Kementerian PUPR termasuk evaluasi menyeluruh perihal mekanisme kerja perseroan itu,” kata dia.
Apalagi dengan kejadian kecelakaan pada proyek Tol Becakayu, tentu membuat pukulan telak kepada Waskita. Hal ini tentu akan merusak kredibilitas Waskita sebagai perusahaan konstruksi kelas nasional yang tengah dipercaya pemerintah mengerjakan proyek besar.
Melansir data RTI, Selasa (20/2/2018), hingga rehat siang perdagangan saham WSKT sudah anjlok 1,61% atau 50 poin ke level Rp 3.060. Saham WSKT juga sempat sentuh level Rp 3.040.
Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 03.00 WIB tadi terjadi kecelakaan konstruksi di Tol Becakayu di dekat Gerbang Tol Kebon Nanas, Jakarta Timur. Sebuah bekisting pierhead ambruk. Akibatnya 7 orang mengalami luka-luka.
Editor : mahardika
