KORDANEWS – Sriwijaya FC harus menerima kenyataan pahit, digilas oleh PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Kamis (18/10/2018) malam. Mereka dikalahkan oleh tim yang berada di dasar klasemen tersebut, dengan skor 3-0.
Gol pertama dicetak oleh Alexander Tanidis di menit ke-40, sebelum babak pertama berakhir. Sedangkan gol kedua dan ketiga, dicetak oleh Felipe Martins di menit ke-77 dan Shohei Matsunaga di menit ke-90+5.
Menurut Pelatih Sriwijaya FC Subangkit, usai pertandingan, tim yang dibesutnya kurang memiliki motivasi saat menjalani laga pekan ke-26 Liga 1 2018 tersebut. Sehingga, tekanan kepada tim tamu dirasa kurang.
“Saya juga ngak menyangka kalah 3-0 apalagi main di kandang. PSMS, dia main pake hati. Sedangkan kita hanya beberapa orang saja yang punya motivasi tinggi. Jadi secara tim kita kalah, kita akui,” ujar Subangkit.
Namun, pelatih asal Pasuruan itu enggan menyalahkan anak asuhnya yang telah berjuang selama 2×45 menit tersebut. Hanya saja, ia sendiri tidak tau apa yang menyebabkan motivasi pemain seolah menurun drastis dari laga sebelumnya itu.
“Itu tanggung jawab saya semua. Dengan kekalahan ini tentunya kita akan lebih berat lagi ke depannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih PSMS Medan Peter Butler mengaku gembira dengan kemenangan anak asuhnya itu. Dengan begitu, mereka bisa memperbaiki posisi klasemen dan terhindar dari zona degradasi.
“Target kita keluar zona degradasi, itu pasti,” ujar Peter.
Ia pun mengungkapkan kunci kemenangan tersebut, ialah dengan berinisiatif mengambil serangan terlebih dahulu sejak menit-menit awal. Sehingga, tim tuan rumah akan terus kewalahan hingga tak sempat menekan timnya.
“Saya tau, mereka (Sriwijaya FC) punya banyak pemain yang bisa membuat masalah di kualitas. Tapi saya tau di mana mereka kurang kuat. Saya kontrol mereka, dan first drive di 20 menit pertama,” pungkasnya. (AC)
Editor: Odank
