Home Headline Termasuk Alumni 212, Jokowi Pilih Tak Hadiri Reuni

Termasuk Alumni 212, Jokowi Pilih Tak Hadiri Reuni

KORDANEWS – Presiden Joko Widodo memilih memasang listrik gratis untuk warga di Kota Bogor Jawa Barat di tengah reuni aksi 212 di Monas pada hari ini.

Jokowi sebenarnya termasuk alumni 212 mengingat, pada aksi 2 Desember 2016 itu, Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla hadir dan salat Jumat bersama jutaan umat saat itu di Silang Monas.

Dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Presiden Jokowi meninjau program “BUMN Hadir Untuk Negeri: Sambung Listrik Gratis Bagi Keluarga Tidak Mampu”.

Pemasangan listrik gratis ini tepatnya berada di permukiman warga Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Faktor lokasi tidak terlalu jauh dari Istana Bogor, tempat Jokowi menginap, maka pada Minggu pagi mantan Gubernur DKI itu menggunakan sepeda melintasi area car free day di depan Istana menuju ke sana.

Pengaktifan listrik di rumah warga itu secara simbolik dilakukan dengan dibantu program tersebut dengan menekan tombol miniature circuit breaker (MCB).

Untuk diketahui, data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), saat ini terdapat 235.756 keluarga prasejahtera di Jawa Barat yang belum menikmati layanan listrik PLN secara langsung.

“Ingin saya sampaikan bahwa di Provinsi Jawa Barat ini ada kurang lebih 200-an ribu rumah yang belum ada listriknya,” ujar Presiden Jokowi, Minggu, 2 Desember 2018, dikutip dari viva.co.id.

Untuk pemenuhan listrik, keluarga yang tidak bisa memasang listrik, menumpang aliran dari tetangga masing-masing.

“Nah sekarang kita sambung secara mandiri,” lanjutnya.

Saat masih menggunakan listrik dari tetangga, keluarga yang tidak bisa memasang instalasi listrik ini harus merogoh kocek Rp50 ribu hingga Rp60 ribu setiap bulannya. Namun dengan pemasangan mandiri yang dilakukan Presiden Jokowi, keluarga tersebut bisa berhemat hingga 50 persen.

“Sekarang kita sambung secara mandiri. Itu lebih murah dari data yang kita terima. Biasanya per bulan bayar bisa Rp50 ribu sampai Rp60 ribu. Setelah sendiri seperti ini bayar kurang lebih Rp25 ribu sampai Rp30 ribu,” kata Jokowi.

Selama ini banyak warga yang merasa kesulitan untuk melakukan penyambungan listrik mandiri secara resmi melalui PLN. Biaya penyambungan standar merupakan kendala utama yang mereka hadapi.

Melihat kondisi tersebut, 34 BUMN sepakat untuk bersinergi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan salah satunya memberikan fasilitas penyambungan listrik secara gratis bagi masyarakat prasejahtera.

Untuk Jawa Barat sendiri, mengutip siaran pers Kementerian BUMN, hingga 30 November 2018, sinergi BUMN telah membiayai program penyambungan listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu di sekitar Jawa Barat telah menjangkau 60.798 ribu KK. Sampai dengan akhir Desember 2018, jumlah keluarga yang rumahnya tersambung listrik ditargetkan mencapai 100 ribu KK.

“Artinya di Provinsi Jawa Barat saja masih sebegitu banyaknya sehingga di provinsi yang lain ini akan kita lihat. Memang biaya sambungan ini tidak murah dan itu sudah menjadi standarnya PLN kurang lebih Rp900-an ribu,” katanya.

Presiden Jokowi berharap semakin banyak warga yang bisa menikmati listrik untum rumah tangga yang belum mampu. Jokowi menjanjikan, akan berupaya meenuhi itu.

“Hitungan kita 1,2 juta (keluarga) di seluruh provinsi. Ini akan terus kita sisir satu per satu,” kata dia.

Turut hadir mendampingi Presiden di antaranya Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Direktur Utama Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo, Direktur Utama BTN Maryono, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (vva)

 

Editor: Janu

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here