Home Headline Inilah Tiga Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri 2017

Inilah Tiga Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri 2017

KORDANEWS – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti)  Mohammad Nasir,  telah meluncurkan secara resmi dimulainya kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2017.

Menristekdikti menjelaskan, SNMPTN dan SBMPTN 2017 dilaksanakan dengan landasan konseptual sebagai berikut:

a. Membangun satu kesatuan sistem pendidikan nasional melalui integrasi vertikal pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi;

b. Memberikan pengakuan terhadap semua prestasi akademik siswa  selama menempuh pendidikan menengah sebagai pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa baru di PTN;

c. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh siswa lulusan sekolah menengah yang mempunyai prestasi akademik terbaik di seluruh Indonesia untuk dapat mengikuti pendidikan tinggi program sarjana di seluruh PTN di Indonesia  tanpa diskriminasi;

d. Memberikan peran kepada sekolah menengah untuk ikut bersama-sama dengan PTN dalam proses penerimaan mahasiswa baru;

e. Membangun budaya akademik yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan edukasi nasional penggunaan teknologi informasi; dan

f. Sebagai wahana perekat bangsa karena diikuti oleh siswa lintas wilayah di seluruh Indonesia sehingga dalam kampus PTN terbangun komunitas Bhineka.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor Nomor 126 Tahun 2016  tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada PTN, diatur bahwa  Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada PTN meliputi:

Pertama, jalur SNMPTN, yaitu seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa;

Kedua, SBMPTN, yaitu seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dengan metode cetak (paper based testing) atau komputer (computer based testing), atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa; dan

Ketiga, Seleksi Mandiri, yaitu seleksi yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN.

Adapun mengenai jumlah alokasi daya tampung 100 % pada setiap program studi PTN untuk ketiga jalur tersebut, menurut Menristekdikti, distribusinya sebagai berikut:
SNMPTN paling sedikit  30%; SBMPTN paling sedikit  30%; dan Seleksi Mandiri paling banyak 30%.

“Pelaksanaan seleksi melalui SNMPTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik,” jelas M. Nasir.

Ia menyebutkan,  persyaratan sekolah untuk SMA/SMK/MA dapat mendaftarkan siswanya sebagai berikut: Akreditasi A : 50 % terbaik di sekolahnya;  Akreditasi B : 30 % terbaik di sekolahnya; Akreditasi C : 10% terbaik di sekolahnya; dan Akreditasi lainnya :  5%  terbaik di sekolahnya.

Adapun pelaksanaan  SBMPTN, menurut Menristekdikti, berdasarkan UJIAN TERTULIS dengan bentuk Computer Base Testing (CBT) atau Paper Base Testing (PBT),  atau kombinasi hasil UJIAN TERTULIS DAN UJIAN KETERAMPILAN.

“Untuk ujian berbentuk CBT pada SBMPTN 2017 ditetapkan peningkatan jumlah peserta mencapai 30.000 peserta. Sedangkan untuk jalur Seleksi Mandiri, dilaksanakan sendiri oleh masing-masing PTN setelah pengumuman SBMPTN. Seleksi Mandiri oleh masing-masing PTN salah satunya dengan menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh Panitia Pusat,” ungkap M. Nasir.

Pelaksanaan Seleksi Mandiri oleh masing-masing PTN, lanjut Menristekdikti,  hanya dilakukan  1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

Menristekdikti menambahkan, calon peserta dari kalangan keluarga tidak mampu dapat mendaftar Program Bidikmisi dan harus mendaftar terlebih dahulu sebagai Calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu ke laman http://belmawa.ristekdikti.go.id/bidikmisi

 

EDITOR : AWAN

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here