Home Health Hubungan Rumah Tangga Hancur Akibat Video Porno

Hubungan Rumah Tangga Hancur Akibat Video Porno

KORDANEWS- Dibanding wanita, pria memang lebih diidentikkan dengan pornografi. Akan tetapi sebuah penelitian terbaru mengatakan kebiasaan menonton video seperti ini menunjukkan rendahnya kepuasan pria akan hubungan yang dijalaninya.

Kesimpulan diperoleh setelah peneliti mengamati 50 studi yang diikuti oleh sedikitnya 50.000 orang. Hasilnya cukup mengejutkan, karena partisipan pria yang sering menonton porno seringkali dilaporkan tidak puas dengan kehidupan rumah tangganya, dibandingkan yang tidak menonton porno.

Namun peneliti menegaskan, keterkaitan antara kebiasaan ini dengan tingkat kepuasan seseorang akan hubungannya bersifat korelasional, bukan kausal. Artinya ini bukan berarti menonton porno membuat pria cenderung tidak bahagia di dalam hubungannya.

“Biasanya masalah di dalam hubungan itu muncul jauh sebelum kebiasaan menonton porno ini muncul,” kata peneliti David Ley, PhD, psikolog klinis dan juga penulis buku Ethical Porn for Dicks: A Man’s Guide to Responsible Viewing Pleasure.

Pria lantas menggunakan kebiasaan ini sebagai mekanisme untuk merespons adanya masalah dalam kehidupan seksual maupun emosional yang terjadi dalam pernikahannya. Di sisi lain, peneliti tidak menemukan keterkaitan antara kedua aspek ini pada wanita.

Ditambahkan Ian Kerner, PhD, terapis seks dari New York City, apalagi di masyarakat manapun, kebiasaan menonton porno masih dianggap tabu.

Untuk itu sebagian pria yang melakukannya malu untuk mengakuinya sehingga memutuskan menyembunyikannya dari pasangannya. Inilah yang kemudian dapat menyulut permasalahan di antara kedua pihak.

Meski demikian, baik Ley dan Kerner sepakat video porno masih bisa dimanfaatkan untuk membahagiakan hubungan. “Beberapa studi mengatakan, menonton porno membuat mereka lebih terangsang lalu menginisiasi hubungan intim dengan pasangannya,” kata Ley.

Di sisi lain, konsumsi video porno juga tidak melulu mengindikasikan adanya masalah dalam hubungan. Kerner mengaku banyak melihat pasangan yang tak mempersoalkan hal ini, bahkan menambahkannya dalam kehidupan seks mereka dan merasakan manfaatnya.

“Mungkin ada beberapa orang yang merasakan dampak negatif ini, tetapi ini tidak bisa dipukul rata. Dan mungkin kita bisa membantu mereka dengan cara mengkomunikasikannya dengan pasangan masing-masing,” pesan Ley seperti dilaporkan Vocativ.

 

 

 

 

editor  : ardi

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here