KORDANEWS – Performa saham-saham syariah tahun ini masih di bawah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun diperkirakan saham-saham yang tergabung dalam indeks saham syariah (ISSI) dan Jakarta islamic indeks (JII) akan melebihi capaian IHSG sampai akhir tahun, setidaknya Syariah mendapatkan momentumnya dibulan Ramadan ini.
Founder Syariah Saham.com Asep Muhammad Saepul Islam atau yang akrab disafa Mang Amsi menilai, potensi dua kelompok saham syariah baik tu ISSI maupun JII untuk terus menguat sangat terbuka, sentimen positif datang saat bulan ramadan. Dimana menjelang bulan puasa, mayoritas saham syariah kompak menguat.
Tercatat dari awal tahun sampai 26 Mei 2017 indeks saham syariah (ISSI) tumbuh 6,62%, dan Jakarta islamic indeks (JII) tumbuh 6,25%. IHSG memang masih lebih unggul jika dibandingkan dua indeks tersebut yaitu tumbuh 7,93%. Begitupun dengan LQ45 yang tumbuh 7,90%. Saham-saham penggerak indeks syariah saat ini yaitu, UNVR, INTP, SSMS, UNTR, PWON, TLKM, ADHI, PWON.
“Biasanya ketika bulan ramadan, Saham syariah selalu menguat, namun besarannya kadang terbatas. Sebab investor mengoleksi saham syariah hanya tempo sebentar, sebab biasanya pasca lebaran mereka banyak yang lepas terutama investor lokal,” kata Mang AMSI.
Ia berpendapat, peluang saham-saham syariah untuk bergrak menguat masih terbuka, mengingat beberapa saham yang berada dalam indeks JII penguatannya masih terbatas. Padahal JII merupakan kumpulan 30 saham syariah yang memiliki market capital terbesar.
Menurutnya ada beberapa saham JII yang masih memiliki upside potential cukup tinggi sehingga dapat menjadi penggerak indeks yaitu, UNTR, INDF, BSDE, WIKA, LPPF, ADRO, PTBA, PTPP, ANTM, AALI, LSIP. Emiten-emiten ini memiliki kinerja yang baik, namun hal ini tidak sejalan dengan pergerakan harga sahamnya.
Editor : mahardika
