KORDANEWS – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Palembang bekerjasama dengan TNI AL Palembang mengoperasikan satu kapal kas kelilinh untuk mendistribusikan uang kepada masyarakat perairan.
Deputi Direktur Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Kantor Perwakikan Sumsel Muhammad Seto Pranoto mengatakan, kas kapal keliling ini berlayar menyusuri sungai musi dan daerah perairan. Kapal ini melakukan perjalanan selama empat hari dengan mengangkuti uang lebih dari satu miliar.
“Dari kas kapal keliling ini bisa melayani kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Sebab selama ini daerah perairan jauh dari jangkauan makanya banyak uang lusuh yang tidak layak masih beredar,” jelas Seto disela acara launching kas kapal keliling di Pelabuhan Boombaru, Senin (25/9).
Menurutnya, selain melayani kebutuhan penukaran uang lusuh, kas kapal keliling ini juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat yang ada di daerah perairan mengenai keaslian rupiah.
“Jadi nanti masyarakat dapat memiliki pemahaman untuk membedakan uang palsu dan asli,” katanya.
Kapal ini nantinya akan berjalan menyusuri Sungai Musi. Etape pertama akan berlayar di daerah Karang Agung sampai ke Sungai Baung Banyuasin dan OKI. Bukan hanya sebatas penukaran uang lusuh ada juga aksi sosial.
Sosialisasi ke masyarakat tentang keaslian rupiah. Uang lusuh ada program BI Gaul stop uang lusuh. Setor ke bank terdekat tukarkan pada kesempatan ini.
“Kami Bank Indonesia memiliki selogan gerakan anti uang lusuh (Gaul). Kami mengajak semua masyarakat untuk peduli dan cinta terhadap uang rupiah. Ketika ada uang lusuh kiranya masyarakat aktif menukarkan ke bank bisa dalam bentuk setor tabungan,” katanya.
Kas kapal keliling ini merupakan bagian dari pengembangan kas titipan Bank Indonesia. Selain kas kapal ini, BI sejauh ini sudah memiliki empat kas titipan yakni di Tanjung Pandan Belitung, Prabumulih dan Baturaja. Dalam waktu dekat akan dibuka di Linggau dan Musi Banyuasin.
“Oktober rencananya kas titipan Muba akan dioperasikan,” jelasnya.
Editor : mahardika
Loading...
