KORDANEWS——Beredarnya undangan pernikahan dua wanita dengan satu laki-laki di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) langsung membatalkan pernikahan tersebut.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Alfajri Zabidi mengakui bahwa memang benar undangan pernikahan yang heboh di Media sosial (Medsos). Bahkan, pihaknya telah memanggil KUA wilayah untuk menanyakan kebenarannya.
“Memang benar undangan yang beredar dan kebetulan kita juga ada pelatihan KAU di Palembang jadi kami langsung panggil KUA nya,” katanya saat ditemui diruangnya (25/10).
Pada prinsipnya dalam Undang-Undang (UU) pernikahan itu sah jika telah tercatat di pencatatan nikah dan ketika ada problema seperti ingin berpoligmi harus mengajukan terlebih dahulu ke pengadilan agama.
“Berpoligami itu boleh dengan syarat harus sesuai aturan yang berlaku, jadi tidak mungkin ada pernikahan seperti ini, dikarenakan untuk pernikahan kedua itu harus ada izin poligami dan itu butuh proses, “ucapnya.
Disebabkan jika pernikahan dua wanita dan satu laki-laki ini tetap berlangsung, ditakutkan pada setelah pernikahan banyak problematika dihadapi tiga pasang pengantin, walaupun secara umur semuanya cukup
“Jadi Ini pembelajaran kedepan untuk kita semua banyak yang dihadapi nanti seperti ketika anak ingin sekolah tidak ada akta kelahiran juga masalah hak warisan, yang artinya ini kurang bagus untuk diikuti kedepannya, “tegasnya.
Sementara itu, di dalam undangan itu juga tertulis acara pernikahan bernama Cindra, Indah dan Perawati ini akan dilaksanakan dua kali.
Akad nikah Cindra dan Indah akan dilaksanakan pada Senin 6 November 2017 di kediaman Indah
Sedangkan akad nikah Cindra dan Perawati akan dilakukan di kediaman Cindra pada Rabu 8 November 2017.
Meski akad nikah dilaksanakan dalam dua hari yang berbeda, resepsi pernikahan akan dilaksanakan dalam satu waktu yakni Kamis 9 November 2017 di Lumbajaya.
editor : awan
