KORDANEWS – Menjelang Pilkada serentak di Sumsel, masyarakat diminta untuk cermat dalam memilih calon kepala daerah. Sebab salah dalam memilih pemimpin maka akan merugikan warga lima tahun kedepan.
Direktur Lintas Politika, Kemas Khairul Mukhlis mengatakan, sosok calon pemimpin harus tercatat bersih, terlebih bebas soal korupsi.
”Kandidat yang jelas tersandung korupsi seharus tidak layak dipilih. Dalam kontek itu pula, sang calon harus tahu diri dan membatalkan pencalonannya,”kata Mukhlis, Selasa (14/11).
Diketahui, di Sumsel akan diselenggarakan 9 Pilkada serentak dan Gubernur. Beberapa calon sudah mendeklarasikan maju pada pesta rakyat 27 Juni 2018 nanti. Semangat pemberantasan korupsi harus didukung semua kalangan.
“Bagaimana nanti kepemimpinan bila kepala daerah terpilih terlibat korupsi. Kita himbau saja, daripada nantinya dipermalukan masyarakat lebih bijak yang bersangkutan membatalkan niatnya untuk mencalonkan diri,”ujar dia.
Ia mencontohkan seperti yang terjadi di Banyuasin, ada beberapa nama yang dalam persidangan Yan Anton Ferdian, mantan Bupati Banyuasin disebutkan telah menerima dugaan suap.
“Skandal korupsi tersebut kan bukan hanya melibatkan Bupati Yan Anton saja. Tapi juga menyebut nama lainnya dan beberapa diantaranya sekarang mau mencalonkan diri. Ini harus kita perhatikan juga disamping Pilkada lainnya di Sumsel,”tukasnya
Editor : mahardika