Home Headline Deklarasi Kampanye Damai Ricuh, Calon Bupati Jadi Korban

Deklarasi Kampanye Damai Ricuh, Calon Bupati Jadi Korban

KORDANEWS – Deklarasi kampanye damai pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Empatlawang 2018 di Pulau Emas, Kecamatan Tebingtinggi, Minggu (18/2) diwarnai aksi kericuhan saling lempar kursi antar tim sukses (timses).

Akibatnya, salah seorang pasangan calon Bupati Joncik Muhammad-Yulius Maulana sampai harus dievakuasi ke Mapolres untuk menghindari kerusuhan tersebut.

Pantauan dilapangan, awalanya deklarasi berlangsung lancar, kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua KPU Empatlawang, Mobius Alhazan dan Ketua Panwaslu, Rudiyanto.

Suasana hingga penandatanganan kampanye damai oleh pasangan calon dilaksanakan pun tetap berlangsung kondusif.

Kemudian, masalah mulai muncul ketika pasangan calon diberi kesempatan sekitar 5 menit untuk menyampaikan orasi. Sejumlah tomes mulai saling menyoraki satu sama lain.

Kesempatan pertama diberikan pada pasangan calon Davit Aljufri-Eduar Kohar.

Orasi hanya disampaikan oleh Eduar karena Davit tidak hadir, dirinya pun mengungkap permohonan maaf atas ketidakhadiran pasangannya. Orasi Eduar berlangsung sampai selesai.

Lalu, ketika tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Joncik Muhamad-Yulius Maulana diberi kesempatan, dipertengahan pidato tim lain menyoraki dan meneriaki pasangan Joncik-Yulius dari bawah panggung.

Meski demikian, orasi tetap dilanjutkan ditengah teriakan dari beberapa orang timses pasangan lawan tidak juga mereda.

Tidak cukup sampai situ, sempat terjadi aksi melempar benda ke arah pasangan calon Joncik-Yulius yang sedang berpidato. Alhasil, ricuh pun meluas, beberapa kursi tempat duduk tim pemenangan terlempar ke atas hingga kemudian anggota Kepolisian dan TNI harus turun tangan untuk meredam suasana.

Tim pemenangan Joncik-Yulius mengevakuasi pasangan calon mereka yang sempat terluka di bagian kepala ke Mapolres Empatlawang untuk menjaga keamanan. Sebagian lagi memilih menunggu di jembatan menuju Pulau Emas karena massa tim pasangan David-Eduar masih di dalam lokasi acara.

Kapolres Empatlawang, AKBP Agus Setyawan didampingi perwakilan tim menemui massa agar membubarkan diri, tetapi massa tetap bertahan di jembatan menunggu tim Davit-Eduar keluar dari lokasi.

Setelah Kapolres bersama calon pasangan wakil bupati, Yulius Maulana menemui massa, akhirnya timses menurut membubarkan diri.

Selanjutnya petugas Brimob Polda Sumsel dari Petanang Lubuklingau datang ke lokasi.

Kapolres Empatlawang, AKBP Agus Setyawan mengatakan, tentang pelemparan tentu pihaknya akan segera melakukan proses penyelidikan.

“Apabila sudah terpenuhi saksi dan alat bukti pelaku akan kami tangkap malam ini,” kata Agus.

Sementara sebelumnya, Ketua KPU Empatlawang, Mobius Alhazan, mengatakan, deklarasi kampanye damai diharapkan bukan hanya sekedar simbol. Melainkan seluruh rangkaian kampanye selanjutnya akan berlangsung secara damai.

“Sebagai penyelenggara pemilu KPU melayani kebutuhan tim pasangan calon sesuai porsi pemilu,” katanya.

Pilbup Empatlawang hanya diikuti dua pasangan calon David-Eduar dan Joncik-Yulius. Pada pilkada 2013 yang lalu, Joncik berpasangan dengan Ali Halimi melawan pasangan H Budi Antoni dan Syahril. Budi Antoni sendiri merupakan kakak kandung cabup David Hardianto Aljufri.

Editor : mahardika

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here