KORDANEWS – Anggaran debat publik pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel yang diselengarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel mencapai hampir Rp 600 juta. Debat akan berlangsung di ballroom Hotel Novotel Palembang pada Rabu (14/3) malam.
Ketua KPU Sumsel Asphani mengatakan, pihaknya mengingatkan kepada ke empat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel untuk hadir pada debat publik tersebut. Meski begitu, pihaknya juga tak memberikan sanksi bagi pasangan calon yang tidak hadir.
“Kita hanya mengingatkan untuk hadir,”kata Aspahani, Selasa (13/3).
Aspahani melanjutkan, mengenai anggaran debat publik yang berlangsung di hotel berbintang tersebut, menelan anggaran sekitar Rp 600 juta. Anggaran tersebut paling besar terpakai untuk biaya stasiun televisi.
”Anggarannya tidak sampai Rp 600 juta. Anggaran besar lebih ke iklan, kalau sewa gedung, makannya itukan sama saja, debat sendiri akan berlangsung dua kali, tahap kedua akan digelar pada 22 Juni mendatang,” kata Aspahani.
Komisioner KPU Sumsel, A Naafi mengatakan, dalam debat publik pihaknya melibatkan pihak terkait, diantaranya aparat keamanan, panelis dari kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi yang ahli dibidang ekonomi, hukum, politik dan sebagainya.
Selain itu, juga debat publik akan dihadiri tokoh – tokoh yang mewakili masyarakat Sumsel serta media massa.
“Kita sudah susun keputusan dan mekanisme debat publik sesuai PKPU 4 tahun 2017 terkait debat publik,” kata Naafi.
Pada debat perdana ini, KPU Sumsel akan mengangkat tema reformasi birokrasi, penuntasan persoalan politik, ekonomi dan infrastruktur, sementara debat publik kedua akan digelar pada 22 Juni 2018.
Lanjut dikatakannya, jumlah tim pendukung masing-masing pasangan calon yang diperkenankan masuk dalam gedung acara akan dibatasi maksimal 50
orang.
Editor : mahardika
