Home Nusantara Masinton: Yang Bilang PDIP Cuci Tangan e-KTP, Suruh Cuci Muka Dulu

Masinton: Yang Bilang PDIP Cuci Tangan e-KTP, Suruh Cuci Muka Dulu

KORDANEWS – Partai Demokrat menuding PDIP sedang melakukan ‘cuci tangan’ terkait keterlibatan mereka pada kasus e-KTP. Sebab PDIP melemparkan pernyataan bahwa partai yang berkuasa ketika proyek e-KTP bergulir adalah Partai Demokrat.

“Yang bilang cuci tangan itu suruh cuci muka dulu saja,” ujar politikus PDIP Masinton Pasaribu, Sabtu (24/3).

Kendati demikian, Masinton menyebut bahwa partainya dengan Partai Demokrat tidak pernah bersitegang. Menurut dia, yang diungkapkan oleh partainya adalah mencoba memperjelas duduk persoalan. Sebab ia menilai ada pihak-pihak yang mencoba menyeret PDIP ke dalam pusaran kasus e-KTP.

“Kita cuma meletakkan duduk persoalannya. Jadi jangan baper (terbawa perasaan) juga kalau dengar itu. Kita ngomong fakta, jangan apa-apa baper,” ujar dia.

Hal ini bermula pada saat Setya Novanto menyebut dua politisi senior PDIP Puan Maharani dan Pramono Anung turut menerima uang terkait dengan e-KTP. Mantan Ketua DPR itu mengaku mendapat informasi itu dari Made Oka Masagung.

Masinton mengaku partainya tidak khawatir dengan pernyataan Setya Novanto yang menyebut nama Puan dan Pramono itu. “Kita super woles,” ujar dia.

Meski Setya Novanto mengungkapkan hal tersebut dalam persidangan, namun Masinton menyebut bahwa pernyataan itu harus berdasarkan alat bukti pendukung lainnya.

Ia lantas mencontohkan soal dirinya yang pernah disebut menekan Miryam S. Haryani agar mengatakan hal yang tidak benar. Masinton menyebut bahwa hingga pada akhirnya vonis Miryam dijatuhkan, ia tidak terbukti melakukan tekanan kepada politikus Hanura.

Ia menilai proses persidangan e-KTP ini dibumbui banyak drama termasuk soal penyebutan nama Puan dan Pramono.

“Artinya drama dalam penyebutan nama ini dalam kasus e-KTP, mulai dakwaan hingga persidangan banyak sekali,” ujar dia.

Menurut dia, drama ini sudah mulai terjadi sejak adanya peristiwa kecelakaan yang melibatkan Setya Novanto hingga akhirnya penyebutan nama Puan dan Pramono di pengadilan. Ia menilai bahwa hal tersebut terkait dengan pengajuan justice collaborator Setya Novanto.

“Nabrak tiang listrik lalu lahirlah bakpau. Kaitan dengan Novanto ini dalam rangka ajukan JC. Ini harus jeli betul, jangan sampai salah kasih status,” ujar dia.(net)

Editor : mahardika

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here