KORDANEWS – Rumor yang berkembang mengenai Sriwijaya FC beberapa hari kebelakang mulai menunjukkan titik terang. Plt Dirut PT SOM yang menaungi Sriwijaya FC, Muddai Madang mengatakan akan memberikan keterangan resmi hari ini.
Mulai dari kabar mengenai permasalahan finansial mendera laskar Wong Kito, hingga hengkangnya sejumlah pemain dan jajaran pelatih termasuk ofisial yang telah bersama, setengah musim kebelakang.
Sriwijaya FC disebut melepas sembilan pemain dan lima pelatih termasuk dokter tim. Meski tak membantah dan tidak mengiyakan, Muddai mengaku akan menyampaikan semuanya hari ini. Ia tak mau polemik mengenai masa depan Skuad Jakabaring terlalu liar.
“Akan disampaikan besok, bersama jajaran manajemen lain. Tentang Sriwijaya FC sekarang dan kedepan,”ujarnya tadi malam. Beberapa pemain, seperti Hamka Hamzah dan Alfin Tuasalamony bahkan telah diperkenalkan klub baru mereka, Arema FC.
Muddai menanggapi hal tersebut dengan dingin. Karena sebelumnya, ia telah menyampaikan jika transfer pemain merupakan hal biasa di era sepakbola saat ini. Ia juga memastikan kalaupun ada transfer pemain, tentu masalah gaji ataupun tunggakan akan dibayarkan.
Kabar terbaru tadi malam, muncul jika pelatih Rahmad Darmawan dan Bio Paulin dipertahankan oleh Sriwijaya FC hingga akhir musim. Informasi ini didapat dari salah satu sumber internal yang memastikan keduanya akan tetap bersama skuad Jakabaring hingga akhir musim.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut Muddai menjawab secara tersirat. “Evaluasi dilakukan dengan komprehensif, hasilnya akan disampaikan besok siapa saja yang keluar, siapa saja yang dipertahankan,”cetusnya.
Sebelumnya, nama pemain dan pelatih yang kini telah beredar, disebut tidak akan lagi bersama Laskar Wong Kito di laga away melawan Mitra Kukar, Selasa (17/7) mendatang. Bahkan hari Kamis (12/7) kemarin, sejumlah pemain yang disebut telah dilepas itu sudah berpamitan dengan rekannya.
Praktis, manajemen harus segera mengatasi permasalahan ini. Sehingga untuk menghadapi Mitra Kukar, jika benar pelatih Rahmad Darmawan ikut terdepak, Sriwijaya FC sepertinya akan memaksimalkan pelatih U-19, Subangkit sebagai caretaker. Sampai bisa mendapatkan pelatih pengganti.
Kalaupun Rahmad masih dipertahankan, di skuad Jakabaring saat ini masih ada trio Alberto Goncalves, Manuchehr Jalilov dan Esteban Vizcarra di lini depan. Hanya saja, pemain Argentina tersebut tidak akan main lantaran akumulasi kartu.
Opsi muncul untuk memainkan Yogi Rahadian, pemain asal Muba yang tak pernah ditoleh paruh musim lalu. Yogi, baru diturunkan melawan Persija pekan lalu. Hanya saja, belum menyentuh bola, wasit telah meniup peluit akhir.
Sriwijaya FC yang juga disebut melepas Makan Konate dan Adam Alis di lini tengah. Menyisakan Zulfiandi, Ichsan Kurniawan, Yu Hyun Koo yang bisa dipasang oleh pelatih sementara. Termasuk Syahrian Abimanyu, usai membela Timnas U-19 nanti.
Kehilangan duet Hamka Hamzah dan Mahamadou Ndiaye bisa dipastikan membuat keropos jantung pertahanan. Selain keduanya, Alfin Tuasalamony dan Novan Setya Sasongko juga dikabarkan hengkang.
Sehingga, Bio Paulin bisa jadi akan dimaksimalkan lantaran selama ini kerap jadi penghangat bangku cadangan. Ia bisa diduetkan bersama Ahmad Fariz dengan Rizky Abdiansyah dan berry Rahmanda sebagai cadangan, jika belum datang pemain baru di bursa transfer.
Zalnando dan Marckho Meraudje juga bisa jadi pilihan utama, termasuk pemain yang saat ini mengisi Sriwijaya FC U-19, M Rafif Putra. Mereka bisa saja dibawa saat melawan ke Mitra Kukar pada Selasa (17/7) mendatang.
Alasan untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub juga dilontarkan oleh Presiden Dodi Reza Alex yang kebetulan bertemu dengan awak media di acara pembagian sertifikat oleh Presiden Joko Widodo yang berlangsung di Plaza BKB petang kemarin.
Sebab, selama setengah musim terakhir, Dodi mendapat laporan dari jajarannya, jika terjadi banyak pemborosan serta terdapat hal yang tidak sesuai dengan prosedur klub. Sehingga ia memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran kedepan.
“Kita kembalikan ke track yang benar. Agar kedepan tidak ada lagi kesulitan finansial yang menjadi ancaman kita baik di liga maupun di Piala Indonesia,”jelasnya. Sehingga evaluasi yang dilakukan sudah sesuai dengan porsinya.
Dodi juga memastikan jika pihaknya akan berupaya maksimal dengan target yang sebelumnya dicanangkan di awal musim. Tembus tiga besar dan berlaga di level Asia. Namun demikian, hal ini akan segera dikomunikasikan oleh jajarannya kepada pelatih baru dan pemain nantinya.
“Kita tetap akan menjadikan Sriwijaya FC sebagai klub yang berprestasi. Target apapun, akan tetap kita upayakan,”tegasnya.
editor : lintang