KORDANEWS — Tanggul penahan jembatan atas kereta api di Dusun 4 Dalam, Kecamatan Belimbing, amblas dampak bencana tanah longsor yang melanda Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Sumatra Selatan, Ansori mengatakan walaupun kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa, namun ada tiga lokasi dusun di satu desa di Kabupaten Muara Enim dengan jumlah penduduk 3.700 jiwa.
“Tanah longsor itu terjadi karena hujan dengan intensitas lebat dengan durasi lama. Hujan yang mengguyur wilayah itu sejak pukul 03.00 WIB,”katanya, Rabu (19/2).
Selain itu amblasnya tanggul penahan sepajang 25 meter dengan lebar 4 meter dan kedalaman 7 meter, membuat kendaraan tidak bisa melintas hingga kini.
“Satuan petugas Bansor Kabupaten Muara Enim telah terjun ke lokasi. Saat ini petugas di sana tengah membuat jembatan darurat,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Bambang Beny Setiaji, memprediksi
kondisi hujan disertai petir dan angin di wilayah Sumatra Selatan meningkat pada 19 Februari 2020 dan berpotensi ekstrem.
“Hujan yang disebabkan awan konvektif dan orografis pada siang-sore hari di wilayah Sumatra Selatan akan berpotensi tetap terjadi selama musim hujan. Adanya potensi kabut radiasi pada dini hingga pagi hari yang dapat mengurangi jarak pandang,” tuturnya.
Namun kondisi ini akan menurun pada 19-22 Februari 2020 dan kembali meningkat pada 22-24 Februari mendatang.
“Untuk itu kami mengingatkan kepada warga Sumatra Selatan untuk tetap waspada potensi bencana hidrometeorologi. Mulai dari genangan/banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang atau puting beliung, “ujarnya. (Ab)
Editor : Jhonny
