KORDANEWS – Dampak bencana non alam Covid 19 kian terasa seperti halnya dikeluhkan para petani kopi di kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, hal ini diakibatkan karena sepinya permintaan sehingga para pengusaha kopi pun sulit untuk memasarkan kopi, akibatnya harga kopi menjadi anjlok.
Hardianto salah seorang petani Kopi di semende mengatakan harga kopi saat ini mengalami penurunan dimana saat ini dihargai Rp15-16 ribu perkilo. “Itu harga kopi selang memang lebih rendah karena kualitasnya yang tidak sebaik kopi panen musim yang saat ini dihargai Rp 18-19Ribu perkilonya,” ujarnya.Kamis (11/06/2020).
Harga itu jauh menurun jika dibandingkan harga normal dimana biasanya kopi musim dihargai Rp21-23Ribu perkilonya. “Ini merupakan dampak dari covid 19 dimana permintaan memang menurun drastis,” bebernya.
Mengenai pemasaran, lanjutnya, kopi semende ini dijual ke daerah lampung dan palembang seperti biasa. “Biasanya memang dijual kesasa, kalau sekarang untuk daerah semende ini baru akan memasuki masa panen,” terangnya.













