KORDANEWS- Tidak sedikit jamaah haji asal indonesia yang memerlukan kursi roda karena keterbatasan gerak akibat lanjut usia maupun memiliki resiko tinggi, seperti di kloter pertama embarkasi palembang yang saat ini baru masuk ke asrama haji sebelum di berangkatkan ke tanah suci pada rabu pagi besok.
pemerintah arab saudi pada haji tahun 2016 ini menyiapkan jasa pendorong maupun pendamping haji secara resmi, hal ini dilakukan akibat banyaknya aduan jamaah haji yang tertipu oleh penyedia jasa kursi roda ilegal beberapa tahun sebelumnya.
Dengan adanya penyedia jasa resmi ini, jamaah haji yang tidak didampingi oleh pihak keluarga tidak perlu khawatir sehingga tidak mengganggu khusyuknya prosesi ibadah haji, dari prosesi tujuh kali tawaf, tujuh kali sai antara soffah dan marwah.
untuk biaya mahar jasa sendiri, pemerintah arab saudi tidak menetapkan harga secara pasti, jadi para jamaah yang ditemani oleh pendamping rombongan akan melakukan negosiasi langsung dengan penyedia jasa yang pada tahun sebelumnya membayar kurang lebih 300 reyal.
Ahmad Nasuhi selaku wakil ketua embarkasi Palembang menuturkan “di saudi arabia tidak boleh lagi yang namanya dorong mendorong itu di lelang jadi diberikan oleh pemerintah arab saudi artinya pemerintah arab saudi telah menegosiasikannya mulai dari makhtab ini perubahan tahun ini, di mulai dari makhtab bernegosiasi sampe di pulangkan ke makhtab, persoalan berapa nominalnya diserahkan kepada mereka, angka nominal untuk mendorong bagi yang uzur-uzur ini, karena ini kan rukun dari tawaf dll dan ini sudah kontrak jadi tidak ada lagi tenaga-tenaga luar jadi mereka telah di sinergikan.
Untuk kloter pertama embarkasi palembang akan memberangkatkan sebanyak 445 jamaah haji dengan lima petugas jamaah haji, dari lima ribu delapan ratus delapan puluh lima calon jamaah haji yang terbagi dalam tiga belas kloter. ( ad)
Editor : ardi
Sumber : kordanews.com