KORDANEWS – Tahu dan tempe disukai banyak orang Indonesia, termasuk anak-anak. Walau sering dianggap sama, sebenarnya kedua jenis lauk ini diolah dengan cara berbeda, sehingga kandungan nutrisinya juga berbeda. Jadi, antara tahu dan tempe, manakah yang lebih sehat untuk anak?
Tahu dan tempe sangat mudah dijumpai dan harganya terjangkau. Kedua makanan ini terbuat dari kacang kedelai dan bisa diolah dengan beragam cara, mulai dari digoreng, direbus, ditumis, dibakar, hingga dikukus.
Tahu atau Tempe, Mana yang Lebih Sehat untuk Anak? – Alodokter
Meski bahan dasarnya sama, proses pembuatan tahu dan tempe berbeda. Itulah sebabnya, penampakan, bentuk, rasa, dan kandungan nutrisi tahu dan tempe pun berbeda.
Tempe dan Tahu Sama-sama Sehat untuk Dikonsumsi Anak
Untuk menghasilkan sebuah tempe, kacang kedelai harus melewati proses fermentasi oleh ragi atau jamur Rhizopus Sp. Selanjutnya, hasil fermentasi dipadatkan dan dicetak menjadi tempe.
Berbeda dengan tempe, pembuatan tahu tidak membutuhkan tahap fermentasi. Bila tempe dibuat dari kacang kedelai utuh, tahu dibuat dengan langsung melumat kacang kedelai. Hasil lumatan tersebut kemudian dimasak, digumpalkan, diperas, lalu dicetak menjadi balok-balok tahu.
Dikutip Alodokter.com,baik tahu dan tempe sama-sama mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil, Bun. Sebagai contoh, tahu dan tempe sama-sama kaya akan isoflavon, yakni senyawa tanaman yang bertanggung jawab untuk melawan radikal bebas.













