KORDANEWS– M Sidik (40), warga Jl Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat meregang nyawa usai duel dengan mantan suami adik istrinya, Ag. Kejadiannya, Selasa (9/8) siang, di depan pagar SMP/SMA Fitra Abdi. Perkelahian keduanya disaksikan sejumlah warga, tapi tak ada yang berani melerai. “Sama-sama pakai helm. Satu bawa pisau, satu tidak. Kami tidak tahu apa sebabnya,” kata Nasibun (50), tetangga Sidik yang ikut mengantar korban ke RS Muhammadiyah Palembang.
Saat kejadian, Nasibun mengantar anaknya ke sekolah. Dia lalu melihat duel maut itu. Informasinya, antara korban dan pelaku ada masalah yang belum terselesaikan. Begitu tahu yang terluka adalah Sidik, tetangganya, Nasibun pun ikut membantu membawa korban ke rumah sakit. Namun, nyawa korban tetap tak tertolong. Sidik tewas dengan enam luka tusuk. Di antaranya, robek pipi kanan, robek pundak kanan, luka tusuk di punggung kanan, luka tusuk pinggang belakang, pinggang kanan, dan usus terburai.
Kapolsekta Plaju, AKP Andi Haryadi mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku Ag. Pisau cap garpu dan barang bukti lain sudah pula disita. “Kasusnya masih didalami dan pelaku dalam pemeriksaan,” tandasnya. Terpisah, kasus tewasnya Zulkarnain (30) di eks kompleks Teratai Putih, Minggu (7/8) terungkap. Pembunuhnya, Dj (17), menyerahkan diri ke Polsekta Sukarami setelah tiga hari buron. Warga Kelurahan Sukarami, itu menikam korban dengan pisau yang ia bawa. Pria tamatan SD itu mengaku menghabisi nyawa korban karena rasa solidaritas antarteman. “Aku lihat kawan aku ribut, jadi aku bantu. Aku tikam lawannya,” ungkapnya.
Tersangka mengaku tidak kenal korban sama sekali. Dia juga tidak tahu masalah apa yang diributkan temannya, Ay (buron) dengan korban. Usai kejadian, dia mengaku kabur ke Banyuasin. Kapolsek Sukarami, Kompol Ahmad Akbar didampingi Kanit Reskrim Iptu Heri mengatakan, tersangka hanya ingin menolong temannya yang berkelahi dengan korban. “Teman pelaku, Ay masih dalam pengejaran,” imbuhnya.
editor : ardi
sumber : sumeks.co.id