Kordanews – Tim Koalisi Penghapusan Kekerasaan Seksual Unsri dan IKA Unsri menerima 7 laporan baru terkait dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan oknum dosen Fakultas Ekonomi berinisial R.
Seperti diketahui, dosen R sebelumnya turut dilaporkan ke Polda Sumsel oleh 3 orang mahasiswinya berinisial F, C, dan D. Mereka mengaku mendapatkan chat mesum dari WhatsApp dan Instagram oleh dosen tersebut.
Ketua Tim Koalisi Penghapusan Kekerasaan Seksual Unsri dan IKA Unsri, Yan Iskandar, mengatakan ada 7 korban baru dari kalangan mahasiswi dan alumni yang akan melaporkan kejadian serupa.
“Mereka dari mahasiswi dan alumni UNSRI yang mau melaporkan dosen R atas kasus pelecehan seperti dengan yang sudah dilaporkan tiga mahasiswi sebelumnya,” katanya, Selasa (7/12).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa alumni dan mahasiswi, aksi yang dilakukan dosen R bukan baru kali ini terjadi. Dimana aksi serupa sudah dilakukan R sejat tahun 2014 lalu.
“Di tahun 2014 lalu sudah pernah di mediasi oleh salah satu dosen terkait masalah seperti ini. Namun sayangnya dosen itu malah seperti di pojokkan kala itu,” katanya.
IKA UNSRI pun akan meneruskan laporan baru itu ke polisi apabila semua berkas dan bukti yang dibutuhkan sudah lengkap, termasuk modus yang diuganakan dosen R.
“Kita verifikasi laporan dari korban terlebih dahulu. Jika semuanya lengkap kita akan bersama-sama melaporkannya ke polisi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan, mengimbau para korban yang pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh dosen agar melaporkannya ke polisi.
“Jangan takut melapor. Bersama-sama kita bersihkan praktik (cabul) di dunia pendidikan,” katanya.
Editor : Admin.