KORDANEWS- Jajaran Kodam II Sriwijaya patut berbangga, Danrem 044/ Garuda Dempo (Gapo) Kol Inf Kunto Arief Wibowo SIP mendapat kehormatan untuk menyampaikan paparan temuan teknologi penanggulangan Karhutlah (Kebakaran Hutandan Lahan) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kamis (11/8/2016) pukul 15.30.
“Benar mas, saya akan mempresentasikan inovasi produk pencegahan, penanganan, pemulihan kebakaran hutan dan lahan yang merupakan temuan dari Korem 044/ Gapo di hadapan Menteri LHK Siti Nurbaya,” kata Komandan Korem 044/ Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo SIP, Kamis (11/8/2016).
Kasi Operasional (Kasi Ops) Korem 044/ Gapo Letkol Inf Wahyu HS kepada wartawan membenarkan dirinya mendampingiDanrem 044/ Gapo, dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Bambang Hendroyono tanggal 9 Agustus 2016, Danrem 044/ Gapo melakukan presentasi inovasi produk Bios 44 untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lahan gambut dan Nusantara Gapo 44 yang merupakan busa untuk memadamkan api di hutan dan lahan yang terbakar.
“Paparan dilaksanakan di ruang op-room Kantor Menteri LHK, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Jendral Gatot Subroto pada pukul 15.30 WIB. Rapat presentasi tersebut akan dipimpin langsung Menteri LHK Siti Nurbaya,” kata Letkol Inf Wahyu HS.
Dengan penemuan inovasi produk Produk Bios 44 dan Nusantara Gapo 44 dan TNI yang selama ini selalu dilibatkan dalam pemadaman Karhutla akan berada di depan dengan melakukan upaya preventif mencegah terjadinya Karhutla.
Seperti sering diungkapkan Danrem 044/ Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo, inovasi produk atau teknologi diberi nama Bios 44 dan Nusantara Gapo 44.
“Bios 44 merupakan teknologi mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di lahan gambut. Nusantara Gapo 44 merupakan teknologi busa atau foam untuk pemadam api pada kebakaran di lahan gambut,” kata putra mantan Wapres RI Jenderal TNI (Purn) yang pernah menjabat Pangdam II/Sriwijaya sejak 4 Mei 1979 hingga 24 Desember 1982.
Dijelaskannya, inovasi produk berupa cairan Bios 44 dan busa Nusantara Gapo 44 merupakan hasil riset yang dilakukan anggota Korem 044/Garuda Dempo.
“Bios 44 merupakan paduan beberapa mikro organisme menyatu. Cairan Bios 44 saat disemprotkan ke lahan gabus yang basah mampu memperkecil hingga menutupi rongga-rongga dalam lahan gambut, sehingga lahan gambut tidak mudah terbakar. Rongga dalam lahan gambut itu menyimpan oksigen yang mengakibat bisa terjadinya kebakaran lahan dalam waktu yang lama kemudian memicu kabut asap,” terang lulusan Akmil 1992.
Teknologi Nusantara Gapo 44 merupakan busa yang digunakan untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut.
“Busa Nusantara Gapo 44 merupakan terapan teknologi penanganan kebakaran dengan menggunakan cairan yang aman dan ramah lingkungan. Berbeda dengan cairan pemadam kebakaran yang ada saat ini yang mengandung cairan sulphur,” pungkas Pamen berwajah ganteng kelahiran Jakarta 15 Maret 1971.
editor : ardi
sumber : tribunsumsel.com