KORDANEWS- Musibah kecelakaan lalulintas kembali menimpa da’i kondang Ustadz Ahmad Al Habsyi. Meski tidak mengalami cidera fisik, namun sempat membuatnya trauma ketika akan mengisi kegiatan Tabligh Akbar di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) Muaraenim, Kamis (11/8/2016).
Menurut Taufik (52) supir mobil Innova seri terbaru warna putih BG 1610 UC, bahwa di dalam mobil milik Ustadz Ahmad Alhabsy tersebut ada empat orang, di tengah kanan belakang supir Haikal Alhabsy (adik) disebelahnya ustadz Ahmad Alhabsy. Lalu di depan samping supir duduk HasanAlhabsy (adik).
Dikatakan Taufik, ketika mobil meluncur dari arah Prabumulih menuju Muaraenim, tepatnya di tikungan sebelum PT TEL, tiba-tiba ada iring-iringan tiga mobil, ketika melintas dua mobil berhasil melintas, ternyata mobil ketiga merk Toyota Fortuner warna hitam mengambil jalan terlalu ke kanan.
Melihat hal tersebut, ia spontan membanting stir ke kiri menghindari tabrakan, sehingga hanya kaca spion kanan yang pecah. Setelah itu, ia sempat berhenti sebentar, dan kembali melanjutkan perjalanan ke arah Kabupaten Muaraenim.
Namun sekitar lima kilometer berjalan setelah melewati jembatan PT TEL, tiba-tiba mobil Fortuner yang menyerempetnya berputar balik mengejarnya dan memintanya berhenti.
Kemudian, sebanyak tiga orang turun dari mobil Fortuner sambil marah-marah menyalahkan mobilnya yang salah dan memintanya untuk kembali berurusan di lokasi kejadian.
Tetapi permintaan tersebut tidak digubrisnya, dan iapun langsung melanjutkan perjalanan karena sudah ditunggu masyarakat Muaraenim.
“Ketika kecelakaan, Pak Ustadz, biasa saja, tidak teriak ataupun panik,” ujar Taufik yang mengaku baru empat bulan menjadi supir Ustadz Ahmad Alhabsy.
Sementara itu Ustadz Ahmad Alhabsy, mengaku bahwa ketika terjadi kecelakaan, kebenaran ia tidak tidur sehingga bisa melihat jika kendaraan Fortuner tersebut yang mengambil jalurnya. Semenjak kecelakaan di Medan, jika setiap naik mobil, tidak mau lagi tertidur.
“Kejadiannya hari Kamis, siang hari, menabrak rumah baru dan kosong. Jadi saya trauma,” ujarnya sambil memegang tongkat.
Dikatakan Ahmad Alhabsy, bahwa sampai saat ini, ia terus melakukan terafi. Sebab belum bisa duduk ataupun bersila terlalu lama karena masih nyeri dan sakit.
editor : ardi
sumber : sripoku.com