Home Peristiwa Harga Beras Terus Melonjak, Petani Tak Kecipratan Untung

Harga Beras Terus Melonjak, Petani Tak Kecipratan Untung

KORDANEWS – Harga komoditi terus mengalami lonjakan harga. Salah satunya adalah beras. Di sumsel harga beras berkisar di angka Rp 11 hingga Rp 15 ribu.

Kenaikan harga beras tersebut tak serta merta berdampak baik kepada para petani padi. Bahkan banyak petani yang malah justru mengeluh dengan kenaikan harga tersebut. Bukan tanpa sebab pasalnya kenaikan harga beras di pasaran tak serta merta diikuti naiknya harga jual dari petani.

Salah seorang petani padi, Timah (50) warga Mayapati, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir (OI) dirinya mengeluhkan terkait harga jual beras yang terbilang murah. Sementara harga beras di pasaran begitu mahal.

“Harga beras kalau di sini Rp 4000 per kilo,. Itu sudah jadi beras. Disini warga biasa jualnya kalengan. Sekalengnya beratnya 16 kilo. Jadi klo tiga kaleng padi itu dapatnya 1 kaleng beras,” terangnya Senin (10/10).

Dirinya mengluhkan terkait kondisi harga yang menurutnya tidak sesuai. Apalagi katanya harga pupuk yang saat ini juga mengalami kenaikan. Dirinya menilai harga tersebut tak sebanting dengan biaya perawatan yang di keluarkan.

“Harga Rp 4 ribu per kilo tak sebanding dengan biaya perawatan. Terlebih harga pupuk naik juga. Apalagi panen padi ini setahun hanaya sekali,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Ilir Abi Syahri mengatakan bahwa ketersediaan pasokan pangan di Ogan Ilir terbilang aman dan tercukupi. Meski harga beras saat ini mengalami kenaikan harga.

“Untuk di Di Ogan Ilir (OI) Insya Allah aman, tercukupi. Apalagi di ogan ilir terdapat PT Topi Koki yang menjadi penyedia kebutuhan pangan, berupa beras. Saat ini memang ada kenaikan harga. Itu menjadi keuntungan tersendiri bagi petani padi kita,” terangnya di hubungi telpon.

Di OI sendiri, kata Abi pihaknya menggalakkan ketahanan pangan berupa jagung, padi dan kedelai. Untuk jagung sendiri di ogan ilir telah ada sekitar 15 hektar.

“Saat ini kita sedang mengembangkan produksi jagung bekerjasama dengan pihak PT. DC dan kelompok petani. Lokasinya baru di kecamatan Indralaya, belum di kecamatan lainya,” terangnya.

Abi juga menjelaskan bahwa harga beras saat ini dalam bentuk gabah dari petani berkisar diharga Rp 3 sampai Rp4 ribu. Sedangkan beras di harga Rp 7 sampai Rp 8 ribu per kilonya.

Editor : Admin.

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here