KORDANEWS – Universitas Sriwijaya baru saja menggelar Wisudah kemarin. Rabu, 17 Mei 2023 di Auditorium Unsri Indralaya.
Wisudah ke-165 Unsri itu di ikuti 1.360 peserta dari berbagai jurusan yang terdiri dari tiga jenjang pendidikan yakni Pasca Sarjana sebanyak 69 orang, Sarjana sebanyak 1.266 dan Diploma III sebanyak 26 orang atau peserta.
Ada yang menarik dari gelar wisudah Unsri tersebut, dimana wisudawan yang lulus dengan Pujian atau Cumloade hampir mencapai 40 persen dari total siswa yang di wisudah. Yakni sebanyak 542 orang peserta.
Hal itu jarang terjadi di perguruan tinggi lain, Rektor Unsri Prof. Dr.Ir. H Anis Saggaff MSCE, IPU, ASEAN. Eng mengungkapkan pihaknya sejak beberapa tahun terakhir telah mengkoreksi segala aktivitas academik salah satunya memangkas kegiatan mahasiswa yang lowong atau tidak ada kegiatan.
Sehingga waktu luang atau kosong itu dapat di manfaatkan dengan mata kuliah yang memang telah di atur pihaknya. Sehingga dapat mempercepat studi atau masa perkuliahan.
“Jadi memang mata kuliah itu di rancang dengan metode cepat, tepat dan qualified. Supaya mahasiswa itu dapat cepat tamat. Termasuk angka cumload itu memang adalah riiel atas penerapan metode itu tadi,” katanya, seperti dikutip Palpos. Kamis, 18 Mei 2023.
“Qualified itu artinya apa? Artinya kita memberikan materi itu memang yang bagus dan memang di kawal sehingga mahasiswa bisa dan mendapat nilai optimum,” jelasnya.
Bahkan, Anis menargetkan pada wisudah angkatan 2023-2024 dapat mencetak lulusan dengan predikat Cumloade dapat mencapai angka 60 persen.
“Dengan target itu maka kita baru kemudian kita dapat mengikuti kompetisi kelas dunia atau World Class University,” bebernya.
Dari hasil Cumloade tersebut kata Anis menandakan bahwa hampir semua prodi di Unsri telah melaksanakan prose atau metode pembelajaran tersebut.
“Yang paling banyak menghasilkan lulusan cumloade pada wisudah ke-165 ini adalah FKIP dengan persentase 70 persen atau sebanyak 176 orang dari 223 wisudawan,” jelasnya.
Selanjutnya Ekonomi sebesar 16,48 persen, Hukum 60,68 persen, Tekhnik 26,73 persen, Kedokteran 3,48 persen, Pertanian 41,88 persen, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 58,86 persen, MIPA 51,30 persen, Ilmu Komputer 27,38 persen dan Kesehatan Masyarakat 57,14 persen.
Sementara pada jenjang Pasca Sarjana mencapai 62,5 persen.
“Setelah ijazah dan transkrip nilai nantinya diberikan, agar betul-betil di jaga dan jangan sampai hilang. Banyak yang lapor ijazahnya hilang. Kalau hilang, cuma bisa di ganti surat keterangan. Kita tidak dapat cetak ulang,” pesanya.
Hal itu katanya, Ijazah Unsri tersebut di cetak oleh Peruri seperti halnya percetakan uang. Sehingga hanya bisa satu kali cetak tidak ada duplikasinya.
Editor : Admin.