Home Sumsel Instalasi Pengolahan Air Limbah Di Palembang Mulai Diuji Cobakan

Instalasi Pengolahan Air Limbah Di Palembang Mulai Diuji Cobakan

KORDANEWS-Hampir memakan waktu sekitar satu setengah tahun lebih, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Palembang, Sumatera Selatan akhirnya dilakukan ujicoba perdana.

Dengan sebanyak 315 ribu debit air yang berasal dari 15 sambungan (kantor dan perniagaan) ditumpahkan ke sungai Musi pada ujicoba perdana kali ini.

Disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melakukan kunjungan ke lokasi IPAL yang berada di Sei Selayur bersama Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, HE Penny Willams mengatakan “Airnya jauh lebih jernih dari pada air sungai dimanapun, jangan dibandingkan dengan Sungai Musi, jadi PH-nya saja sudah 6,9 ya, jadi hanya yang tersisa hanya Bakteri E Coli yang bikin sakit perut, nggak ada baunya” terangnya. Kamis (10/08/23).

Dikatakannya, proyek senilai Rp. 1,6 T tersebut merupakan kolaborasi pendanaan dari pemerintah Australia dan Indonesia. Dengan rincian, Rp600 M lebih dari hibah Australia untuk pembangunan fisik IPAL. Sedangkan pembangunan jaringan pipa premier mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN sebesar Rp640 M lebih, bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk pemasangan pipa ke pelanggan.

“Australia membangun ini (IPAL), APBN membuat pipa distribusi dan transmisi, arterinya tersiernya. Nanti Gubernur dan Pak Walikota itu sambungan rumahnya. Jadi ini kolaborasi yang baik sekali,” kata pak Bas, sapaan akrabnya.

Setelah beroperasi penuh nantinya, IPAL Palembang dapat melayani lebih dari 100.000 orang dengan maksimal 22.000 sambungan (rumah tangga, niaga, kantor).

Menurutnya, untuk tahap awal, IPAL Palembang yang dibangun diatas lahan seluas 5,8 hektar itu akan menyediakan 8.000 sambungan dan memberikan manfaat bagi 40.000 orang.

“Jadi yang dari WC, dari rumah tangga maupun dari kantor-kantor maupun dari komersial restoran itu akan dibawa ke sini secara piping. Totalnya ada 100.000 kapasitas sambungan rumah yang bisa dilayani dari IPAL Ini, ” ujarnya.

Basuki berharap proyek IPAL palembang ini akan semakin memperkuat ekonomi strategis antara Indonesia dan Australia. Selain itu, tujuan utamanya tak lain untuk menyediakan sanitasi dan air bersih bagi masyarakat.

Senada dengan Pak Bas, Dubes Australia Penny Willams juga mengatakan pembangunan IPAL ini merupakan contoh kongkrit kerjasama yang baik antara kedua negara dalam bidang kesehatan dan lingkungan.

“Ini adalah contoh konkrit dalam program kemitraan pembangunan antara Australia dan Indonesia yang akan membantu dalam bidang kesehatan dan juga lingkungan” ungkapnya.

Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Australia dan Indonesia telah menetapkan Palembang sebagai salah satu prioritas untuk investasi di bidang infrastruktur.

Menurutnya, IPAL ini bukan hanya terntang proyek infrastruktur semata tapi juga memiliki unsur hubungan baik antara kedua negara.

Sehingga Pemerintah Provinsi memiliki tanggungjawab untuk terus mengajak dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya hidup sehat, melalui penyediaan sanitasi yang baik dan air bersih.

“Mengajak masyarakat untuk hidup bersih membebaskan dari stunting meskipun Sumatera Selatan saat ini sebagai Provinsi yang terbanyak penurunan stuntingnya” jelas Deru saat ikut melakukan peninjauan.

Di tempat yang sama, Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan sambungan pipa IPAL ke pelanggan akan segera dilaksanakan.

Namun dirinya belum bisa memastikan kapan pekerjaan sambungan ke rumah tangga itu secara penuh bisa dilakukan mengingat biaya yang tidak murah.

Menurutnya, estimasi biaya per sambungan itu mencapai Rp. 25 juta. Pihaknya telah menganggarkan dana untuk pekerjaan tersebut baik di tahun ini maupun tahun 2024 mendatang.

“APBD tahun ini kita sudah anggarkan 15 miliar sekarang sudah proses tender. Tahun depan akan kita anggarkan 50 miliar dan provinsi juga 50 miliar,” pungkasnya. (eh)

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here