KORDANEWS – Ketika bayi mengejan, ibu akan mengira bayi BAB dan segera mengecek popok untuk memastikan. Namun, pernahkah Anda mendapati bayi sering mengejan padahal tidak mengeluarkan feses?
Refleks mengejan yang terlalu sering bisa menandakan ada yang tidak beres pada tubuh si kecil, terutama sistem pencernaannya. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.
Kenapa bayi sering mengejan?
Mengejan pada bayi adalah hal yang normal terjadi. Bayi biasanya mengeluarkan sedikit suara erangan (grunting) dan gerakan kecil seperti menggeliat ketika mengejan atau mengerang.
Refleks mengejan atau mengerang pada bayi baru lahir biasanya berhubungan dengan sistem pencernaannya. Ini bisa terjadi sebagai bentuk adaptasi bayi terhadap ASI atau susu formula yang ia konsumsi.
Kondisi ini juga menandakan adanya gas atau tekanan di perut sehingga membuat bayi tidak nyaman dan mengeluarkan refleks mengejan. Bayi mencoba cara untuk mengendurkan dasar panggul sambil menggunakan tekanan perut untuk mengeluarkan feses dan gas melalui saluran pencernaan.
Bayi yang mengejan tidak selalu berhubungan dengan konstipasi atau sembelit. Ini bisa menjadi tanda bayi sedang belajar buang air besar dan beradaptasi dengan saluran pencernaannya.
Namun, jika bayi mengejan terlalu sering, ini bisa menjadi salah satu tanda bayi mengalami sembelit atau susah buang air besar.
Bahayakah jika bayi sering mengejan?
Sembelit pada bayi juga bisa terjadi. Berdasarkan Nutrition Journal, sembelit lebih sering ditemukan pada bayi yang mengonsumsi susu formula dibandingkan dengan bayi yang ASI eksklusif.
Memang, bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif mungkin tidak BAB setiap hari. Akan tetapi, ini bukan berarti bayi susah BAB.
Hal ini terjadi karena ASI merupakan makanan terbaik dan mudah diserap hampir sepenuhnya oleh tubuh bayi. Jadi, yang bisa dikeluarkan pun lebih sedikit.
Jadi, Anda juga perlu waspada jika bayi sering mengejan disertai dengan gejala sembelit lain, seperti:
Jarang BAB
Sering mengejan
Perut kembung
Feses kering atau keras
BAB bayi berdarah dan berlendir
Rewel
Menangis saat mengejan atau BAB
Menolak untuk makan atau menyusu
Sembelit membuat sistem pencernaan bayi bekerja lebih keras untuk melawan rasa tidak nyaman di perutnya untuk mengeluarkan feses. Ini juga bisa nampak menyakitkan bagi bayi, membuatnya lebih rewel, bahkan muntah.
Cara mengatasi bayi sering mengejan harus menyesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi bayi sembelit yang sering mengejan:
Ubah pola makan ibu. Bayi Anda mungkin sensitif terhadap makanan yang Anda makan sehingga mengakibatkan sembelit. Dalam hal ini, makan makanan kaya serat bisa menjadi pilihan
Beri ASI lebih banyak. Konsumsi ASI lebih banyak bisa membuat bayi mengonsumsi lebih banyak cairan dan nutrisi yang dibutuhkan
Ganti jenis susu formula. Terkadang, sembelit terjadi karena bayi tidak cocok dengan susu formula tertentu. Cobalah untuk mengganti susu formula bayi Anda.
Beri makanan halus (puree). Untuk bayi di atas 6 bulan, Anda bisa memberikan puree dari sayuran atau buah yang tinggi serat
Beri cairan lebih banyak. Selain ASI, ketika sudah memasuki usia di atas 6 bulan, Anda juga bisa memberikan bayi cairan lebih banyak
Latihan fisik. Biarkan bayi untuk bergerak untuk membantu pergerakan sistem pencernaannya. Anda juga bisa memberikan sedikit senam bayi agar sistem pencernaannya terangsang dengan gerakan.
Pijat. Jika Anda terlatih, berikan pijat bayi di bagian perut atau perut bagian bawah untuk merangsang gerakan usus
editor : nagayaga