KORDANEWS – Tak ada otak! kata-kata ini yang dilontarkan warga Senuro, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir terhadap pemborong atau pemilik proyek pengaspalan jalan mereka.
Kata tidak ada otak untuk pemborong pengerjaan proyek Desa Senuro tersebut cukup beralasan, karena material proyek menutupi jalan warga. Akibatnya, aktivitas warga terganggu.
Warga mengeluh, tak hanya pejalan kaki yang sulit melalui jalan yang ditutup material batu itu, akan tetapi roda dua, bahkan roda empat tidak bisa melintas.
Menurut warga, proyek yang informasinya menelan dana Rp 2 miliar dengan akan mengaspal jalan utama Desa Senuro tersebut sudah lebih dari satu pekan belum dikerjakan, entah apa masalahnya.
“Yang punya proyek ini tidak ada otak, kalau masih lama dikerjakan, material batu ini jangan menutupi jalan, tempatkan dipinggir jalan, biar warga bisa melintas,” tutur Amin, warga setempat, Senin 18 Desember 2023.
Jangankan sepeda motor dan roda empat kata dia, orang berjalan kaki saja susah dibuat material yang menumpuk di jalan tersebut.
“Warga terpaksa melintas jalan alternatif, tapi jalan alternatif ini kendaraan roda empat tidak bisa perlintasan,” terangnya yang terlihat kesal dengan pihak ketiga proyek tersebut.
Hal senada juga diungkapkan warga lain, Mujib menurutnya, akibat material proyek pengaspalan jalan tersebut, hampir seluruh warga Senuro mengeluh.
“Rata-rata warga disini (Senuro red) mengeluh pak, kerjaan pemborong gak ada otak ini, tidak memikirkan, apakah warga kesulitan atau tidak melintas jalan ini,” imbuhnya.
Sebenarnya lanjutnya, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Ogan Ilir yang sudah menganggarkan pengaspalan jalan Desanya.
“Sangat terimakasih sekali kami sama pak Bupati Panca dan Pak Ardani, dengan akan diaspal, pastinya jalan kami akan bagus. Tapi, ini ulah pihak ketiga yang semena-mena mau merusak nama pak Bupati,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas terkait untuk menghubungi pihak ketiganya untuk menyingkirkan material yang menghadang jalan tersebut.
“Tolong pak, sampaikan pada pihak Dinas PU PR Kabupaten Ogan Ilir, kalau pengerjaannya masih lama pinggirkan dulu materialnya, biar tidak menganggu aktivitas warga,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas PU PR Pemkab Ogan Ilir Ruslan melalui PPTK nya Mario mengucapkan terima kasih atas informasi ini, dan pihaknya segera mungkin menghubungi pihak ketiga.
“Terima kasih infonya, akan kita hubungi pihak ketiganya untuk menyingkirkan material yang menghadang jalan tersebut,” ujarnya.
Belum dikerjakannya pengaspalan tersebut kata Mario, karena menunggu giliran. “InsyaAllah satu dua hari ke depan pengerjaan akan dimulai,” tukasnya.
Disinggung CV apa yang mengerjakan dan siapa orangnya, pihak PU PR Pemkab Ogan Ilir mengaku tidak tahu. “Nah lupa kami. Yang pasti nanti akan kami tegur,” tambahnya.













