Home Health Fakta Alergi Gandum, Bukan Cuma Sensitif pada Gluten

Fakta Alergi Gandum, Bukan Cuma Sensitif pada Gluten

KORDANEWS -Gandum dikenal sebagai sumber karbohidrat yang baik. Termasuk ke dalam jenis karbohidrat kompleks, gandum membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna sehingga energi yang didapatkan dari konsumsinya juga akan bertahan lebih lama di dalam tubuh.

Meski memiliki sejumlah manfaat, sayangnya gandum juga bisa memicu alergi makanan pada beberapa orang yang sensitif.

alergi gandum
Reaksi alergi dari gandum adalah kondisi di mana tubuh seseorang sensitif terhadap zat yang terkandung pada gandum.

Alhasil setelah mengonsumsi makanan yang mengandung bahan tersebut muncullah beberapa gejala seperti gatal-gatal atau kulit kemerahan yang biasa disebut sebagai reaksi alergi.

Reaksi bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh mengira protein yang ada dalam gandum adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Zat yang menimbulkan alergi biasa disebut alergen.

Ketika tubuh terpapar dengan alergen, sistem kekebalan akan menghasilkan antibodi bernama imunoglobulin E (IgE).

Nantinya antibodi ini mengirim sinyal pada sel-sel tubuh untuk mengeluarkan histamin guna menyerang zat tersebut. Histamin yang menyerang zat inilah yang akan menimbulkan gejala alergi makanan.

Alergi gandum kebanyakan menyerang anak-anak kecil dan biasanya akan menghilang ketika mereka sudah dewasa. Biasanya reaksi alergi berkurang ketika anak memasuki usia 12 tahun. Namun, ada juga beberapa orang yang baru mengembangkan alergi ketika sudah dewasa.

Selain lebih rentan menyerang anak-anak, seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap alergi gandum jika orang tuanya punya alergi makanan.

Bagi yang juga memiliki alergi lain atau hidup dengan kondisi asma pun harus berhati-hati dengan kemungkinan munculnya alergi gandum.

Banyak orang mengaitkan alergi gandum dengan intoleransi gluten atau penyakit Celiac, tetapi sebenarnya ketiganya adalah hal yang berbeda.

Orang yang alergi gandum bisa memunculkan reaksi dari berbagai jenis protein yang ada dalam gandum, baik itu albumin, globulin, gliadin, maupun gluten.

Sedangkan pemicu kondisi penyakit celiac dan intoleransi gluten adalah protein gluten sendiri.

Penyakit celiac merupakan kondisi di mana tubuh bereaksi berlebihan terhadap gluten yang terkandung dalam makanan.

Begitu terpapar gluten, sistem imun pun merespons dengan menyerang jaringan sehat pada usus kecil.

Reaksi ini akan menimbulkan berbagai masalah pencernaan seperti nyeri perut, kembung, mual, muntah, diare, atau sembelit.

Selain itu, reaksi dapat merusak vili, bulu-bulu halus pada usus yang berfungsi untuk menyerap nutrisi dari makanan.

Pada orang yang intoleran pada gluten, tubuh mereka tidak memiliki enzim tertentu yang bisa mencerna gluten, sehingga timbullah berbagai gejala yang seringnya menyerang sistem pencernaan.

Apa saja gejala yang bisa muncul?
Tanda dan gejala reaksi alergi gandum biasanya terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam setelah mengonsumsi makanannya.

Beberapa gejala alergi gandum adalah:

gatal-gatal,
biduran, ruam gatal, atau pembengkakan pada kulit,
sensasi kesemutan pada area mulut dan tenggorokan,
hidung tersumbat,
kram perut, mual, dan muntah,
diare,
sakit kepala, serta
sesak napas.

Pada kasus alergi gandum yang parah, gejala yang muncul sangatlah berbahaya dan dapat mengancam jiwa. Reaksi ini disebut juga sebagai syok anafilaksis.

Editor : john

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here