KORDANEWS-Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, meresmikan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Se-Sumatera Selatan (GPISS) di Lapangan Kantor Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/4 Sriwijaya Palembang. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, melibatkan unsur Forkopimda, TPID, OPD, BUMN/BUMD, serta stkeholders terkait.
Hal ini disampaikan M. Latif selaku Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel mengatakan “Kegiatan launching GPISS ini diawali dengan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri yang rutin dilaksanakan setiap senin pagi secara daring. Pada kesempatan tersebut dilakukan pula penyerahan secara simbolis bibit tanaman kepada siswa dan Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Palembang dan SMK Muhammadiyah 1 Palembang sebagai wujud komitmen pengendalian inflasi melalui program “GSMP goes to school”.” paparnya.
Fatoni dalam sambutannya mengatakan “Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) goes to school sendiri bertujuan menanamkan pola pikir kepada para siswa di sekolah untuk memproduksi sendiri kebutuhan pokoknya sejak anak-anak, sehingga ini akan menjadi pola hidup mereka dan yang pada akhirnya akan menjadi budaya para pelajar di masa mendatang.”, ujarnya.
Selain itu, di hari yang sama dilakukan pula kegiatan Operasi Pasar Murah secara serentak oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama Pemerintah kabupaten/kota bersinergi dengan seluruh pihak baik dari BUMN, BUMD, swasta, perbankan, aparat TNI dan Polri serta instansi lainnya di 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan. Dalam operasi pasar murah tersebut, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang murah dan terjangkau karena harga jual komoditinya disubsidi oleh BUMN/BUMD/Swasta baik berupa subsidi harga, subsidi angkutan maupun subsidi operasional lainnya. Hal ini juga untuk memberi kepastian kepada masyarakat bahwa stok mencukupi sehingga masyarakat akan merasa tenang dan tidak panic buying.
Fatoni mengharapkan upaya yang digagas ini dapat terus dilaksanakan oleh para Bupati/Walikota melalui TPID kab/kota setiap hari Senin, Selasa dan Kamis selama bulan Januari s.d Maret 2024 terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Lebih lanjut dikatakan M. Latif, GPISS merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam pengendalian inflasi khususnya untuk komoditas pangan bergejolak (volatile food). Selain pelaksanaan operasi pasar murah yang bekerja sama dengan pihak BUMN/BUMD/Swasta, upaya menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok juga dilakukan pemerintah provinsi/ kabupaten/ kota melalui Dinas Ketahanan Pangan menggunakan Dana Dekonstrasi Badan Pangan Nasional; serta melalui Toko KePo (Toko Kebutuhan Pokok) yang menyediakan kebutuhan bahan pangan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau dan harganya lebih murah dari harga pasar. Kedepannya juga Toko KePo akan dikembangkan di 17 Kabupaten/ Kota di Sumatera Selatan.
“Sejalan dengan tujuan Bank Indonesia untuk mencapai stabilitas nilai rupiah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan menyambut positif kegiatan ini dan berkomitmen penuh untuk mendukung GPISS dengan mengkoordinasikan perbankan di wilayah Sumsel yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) untuk turut serta aktif mendukung GPISS melalui _Corporate Social Responsibility_ (CSR) perbankan yang terkoordinasi.” tutupnya. (eh)
Editor : Admin