KORDANEWS– Makanan sehat dan bergizi merupakan faktor utama maksimalnya tumbuh kembang anak. Karena itu, adanya kantin sehat di sekolah menjadi penting.
Menteri Kesehatan Prof Nila Moeloek pun menyadari hal tersebut. Ia mengatakan bahwa sejak awal menjabat sebagai menteri, salah satu tujuan yang ingin dilakukan adalah membangkitkan kembali Unit Kesehatan Sekolah (UKS), yang di dalamnya termasuk kantin sehat.
“Memang kami (Kemenkes) sejak pertama kabinet kerja terbentuk sudah duduk bersama Kemendikbud untuk membicarakan kembalinya UKS yang di dalamnya itu termasuk kantin sehat harus ada. Tapi sayangnya hingga kini belum terealisasi dengan lancar,” tutur Menkes Nila, ditemui di Hotel Pullman, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).
Sebagai faktor utama tumbuh kembang anak, makanan yang sehat dan bergizi sudah seharusnya diberikan kepada anak di sekolah. Sayangnya, hingga saat ini masih sedikit sekolah yang memiliki program kantin sehat.
Dikatakan Menkes, makanan tidak sehat adalah makanan yang tidak memiliki kandungan gizi seimbang, terlalu banyak gula, garam dan lemak, serta mengandung pengawet. Pemberian makanan seperti ini kepada anak dapat mengganggu tumbuh kembangnya, yang secara tidak langsung akan berdampak pada tinggi badan, berat badan serta kemampuan otak anak.
“Saat ini kita dibebani oleh double burden. Anak-anak yang obesitas meningkat, tapi di sisi lain yang malnutrisi masih ada,” urainya.
Ia berharap dengan adanya kantin sehat maka masalah kelebihan dan kekurangan nutrisi pada anak bisa segera diatasi. Tentunya, harus ada kerja sama dari berbagai pihak terkait agar gagasan ini bisa segera terwujud.
“Harus ada kerja sama dengan sekolah dan pedagang. Jadi pedagang diedukasi dulu jangan pakai pengawet, pewarna. Nanti ada BPOM juga yang bertindak melakukan pengecekan dan ijin,” ungkapnya.
editor : ardi
sumber : detik.com