Kordanews – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menggelar operasi keselamatan lalulintas Musi tahun 2024. Operasi tersebut mulai hari Senin dan akan berlangsung selama 14 hari kedepan.
Pada Apel dimulainya operasi keselamatan lalulintas sekaligus pencanangan aksi keselamatan jalan yang secara serentak di laksanakan di seluruh Indonesia.
Irwasda Kombes Ferri Handoko mengatakan pemerintahan negara di bidang lalu lintas dan angkutan jalan harus mampu mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcar lantas). Meningkatka kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
“Tujuan dari keempat fungsi maupun tugas
tersebut agar polisi lalu lintas mampu memberikan jaminan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas di jalan sehingga masyarakat dapat terbebas dari ancaman serta gangguan dalam beraktifitas di jalan.dan amanat dari undang – undang,” kata Ferri.
Tugas tersebut menurutnya merupakan tugas berat dan kompleks, sehingga diperlukan dukungan dari para pemangku kepentingan di bidang lalu lintas lainnya.
“Polri telah menetapkan pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2024 secara serentak di seluruh wilayah indonesia selama 14 hari (tanggal 4 sampai 17 maret 2024) mengusung tema ‘keselamatan berlalu lintas yang pertama dan utama’ dan di polda Sumsel menggunakan sandi operasi keselamatan musi 2024 dan ini butuh dukungan semua pihak,” urainya.
Mantan Kepala Biro Operasi Polda Jambi tersebut mengatakan konsep operasi mengedepankan giat preemtif, preventif dan penegakan hukum.
“Konsep pelaksanaannya secara preemtif 40%, preventif 40%, dan penegakan hukkum 20% yakni etle statis atau etle mobile berikut teguran terhadap masyarakat yang melanggar lalu lintas, dan cara bertindak kita terjun pada titik lokasi kemacetan, pelanggaran, kecelakaan lalu lintas untuk meningkatkan ketertiban masyarakat berlalulintas,” terangnya.
Ferri menambahkan harapan dari dilaksanakannya operasi keselamatan supaya masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman menjelang datangnya bulan suci ramadhan dan lebaran nanti.
“Operasi ini akan menyasar pada pelanggaran lalulintas baik dari roda 2 maupun roda 4 seperti memakai knalpot tidak sesuai spesifikasi tehnis, penggunaan sirene, rotator atau strobo yang bukan peruntukannya
serta TNKB yang tidak sesuai spekta, penggunaan helm SNI, kendaraan over dimensi dan overload (odol),” tuturnya. (Ndik)
Editor : Admin