KORDANEWS – Kacang merupakan sumber protein dan lemak sehat yang baik untuk kesehatan tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam kacang dinilai dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Alih-alih baik untuk kesehatan, sebagian orang justru mengalami alergi akibat mengonsumsi kacang. Namun, benarkah semua jenis kacang bisa menyebabkan alergi? Agar kamu lebih memahaminya, yuk ketahui penyebab dan gejalanya terlebih dahulu.
Penyebab Alergi Kacang
Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi protein kacang sebagai benda asing. Kontak langsung atau tidak langsung dengan kacang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh melepaskan zat kimia penyebab gejala ke dalam aliran darah. Paparan kacang bisa terjadi dengan berbagai cara, yakni:
Kontak Langsung. Alergi kacang sering terjadi akibat mengonsumsi kacang tanah atau makanan yang mengandung kacang lainnya. Terkadang kontak kulit secara langsung dengan kacang juga dapat memicu reaksi alergi.
Kontak Silang. Kontak silang terjadi ketika kacang tidak sengaja bercampur ke dalam suatu produk. Ini umumnya merupakan hasil dari makanan yang terkena kacang selama pemrosesan atau penanganan.
Inhalasi. Reaksi alergi dapat terjadi jika seseorang menghirup debu atau aerosol yang mengandung kacang dari sumber, seperti tepung kacang atau semprotan minyak goreng kacang.
Reaksi Silang. Reaksi silang terjadi ketika bahan makanan lain yang punya protein mirip sama kacang tanah jadi dapat menimbulkan reaksi alergi. Contohnya, apel, brokoli, dan hazelnut
Gejala Alergi Kacang
Respons alergi terhadap kacang biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah paparan. Tanda dan gejala alergi kacang bisa meliputi:
Hidung meler
Reaksi kulit, seperti gatal-gatal, kemerahan atau bengkak
Gatal atau kesemutan di dalam atau di sekitar mulut dan tenggorokan
Masalah pencernaan, seperti diare, kram perut, mual, ataupun muntah
Napas pendek atau mengi.
Bolehkah Pengidap Alergi Kacang Bolehkah Minum Susu Kedelai?
Secara umum, kacang sering dipahami sebagai kacang tanah. Padahal, kacang terbagi atas dua jenis, yakni kacang tanah dan kacang pohon. Kacang tanah berasal dari famili legume yang sama dengan kacang kedelai, kacang hijau, kacang polong, dan lain-lain.
Itu sebabnya, sebagian besar orang beranggapan bahwa jika mengalami alergi salah satu jenis kacang, maka hal yang sama akan terjadi kalau mengonsumsi jenis yang lainnya. Namun, anggapan tersebut perlu diluruskan karena tidak sepenuhnya benar. Jenis kacang yang masih satu famili, maka jumlah kandungan alergennya mungkin hampir sama, tapi reaksi alergi yang ditimbulkan mungkin berbeda.
Terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa bayi yang memiliki alergi kacang tidak menunjukkan reaksi alergi yang berlebihan setelah diberikan susu formula kedelai maupun susu kedelai murni. Gejala alergi memang akan muncul, tapi reaksi alergi masih bisa ditolerir oleh tubuh bayi. Namun, penelitian yang berbeda menunjukan hasil yang bertentangan.
Orang tua justru disarankan untuk menghentikan pemberian susu kedelai pada bayi, karena berisiko meningkatkan alergi pada anak. Mengapa bisa demikian? Pada intinya, reaksi alergi terhadap kacang kedelai dapat berbeda tergantung kondisi sistem kekebalan tubuh setiap individu.
Editor : Komid