KORDANEWS – Kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunla) masih mengintai wilayah Ogan Ilir. Cuaca yang kering dominan panas terik membuat potensi karhutla di Ogan Ilir perlu diwaspadai. Satgas pemadam dari unsur BPBD, manggala agni, TNI dan Polri terus siaga jika suatu waktu didapati laporan karhutla.
Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menyebut, terakhir pihaknya mengantisipasi kebakaran lahan yang terjadi di desa Lorok selama 2 hari kebelakang.
“Untuk pemadaman kebakaran lahan di desa Lorok terus dilakukan. Kemarin satgas dari BPBD melakukan penyiraman hingga pukul 22.15 wib, rabu malam. Agar api tidak tiba-tiba muncul dan meluas ke area lainnya,” ungkapnya.
Dari luas lahan sekitar 15 hektar, pihaknya kembali melakukan pemadaman hingga sekitar 7 hektar. Membakar area di perbatasan desa Lorok dan Bakung.
Membakar semak Belukar dan lahan sawit dengan vegetasi Gambut. Belum diketahui penyebab dan pemilik lahan. Sedangkan untuk penyiraman mengandalkan sumber air dari kanal sekitar lahan.
Alat pemadam yang digunakan dari satgas Darat berupa 2 unit mesin pompa jinjing BPBD Ogan Ilir, 1 unit Mobil L300 BPBD Ogan Ilir, 2 unit mesin pompa warga dan Peralatan tangan.
“Untuk hari ini belum ada lagi laporan karhutla dan petugas selalu standby memantau apabila ada titik karhutla,” tukasnya. Kamis (18/7).
Sementara itu, ketua regu manggala agni, Rahmat beserta personel sejak kamis pagi, 9.30 wib masih melakukan penyiraman di bekas lahan terbakar desa Pakjo. “Kami melakukan pendinginan lahan dengan memadamkan area di titik- titik yang masih berpotensi memunculkan api,” ungkapnya.
Khususnya di lahan gambut, meskipun tidak lagi muncul api, kepulan asap masih muncul dari bawah bekas lahan yang terbakar.
Editor : Admin