Kordanews – Apriyadi Salah Satu Tokoh yang digadang gadang maju sebagai calon kepala daerah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diperkirakan gagal mengikuti kontestasi lima tahunan tersebut, pasalnya hingga hari terakhir pengunduran dirinya sebagai ASN nama Apriyadi tidak muncul.
Sementara itu, Berdasarkan Surat Edaran Mendagri nomor 100.2.1.3/2314/SJ tentang Pengunduran Diri Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati/Wali Kota yang Akan Maju dalam Pilkada Serentak Nasional Tahun 2024, batas akhir penyerahan surat pengunduran diri pada 17 Juli 2024.
Dikutip dari detiksumbagsel Kepal Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Sumsel, Sri Sulastri, Kamis (18/7/2024), Mengatakan untuk ASN yang tidak menduduki jabatan sebagai penjabat kepala daerah, diungkapkan Sri belum ada yang mengundurkan diri. Dirinya belum mendapat informasi ada ASN di luar penjabat kepala daerah yang akan maju Pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Kalau ASN yang tidak menduduki jabatan sebagai penjabat kepala daerah belum ada. Info ASN mengundurkan diri ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD),” jelasnya.
Menurutnya, ASN yang ingin bersaing di pilkada menjadi hak warga negara Indonesia. Hak itu tidak bisa dilarang karena ingin membangun daerah. Namun, untuk menjaga netralitas dalam kontestasi, status sebagai ASN harus dilepas.
Di sisi lain, Ir Hj Lucianty SE Nyaris mengantongi dukungan semua parpol, menurut informasi yang berhasil tim kordanews himpun, Lucy telah mengantongi dukungan dari PKN 4 kursi, nasdem 5 kursi, pkb 6 kursi, pan 2 kursi, hanura 1 kursi, golkar 10 kursi, gerindra 7 kursi, dari perhitungan tersebut Lucy telah mengantongi 35 kursi dukungan DPRD Muba.
Pengamat Politik yang juga merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) Arianto, ST, MT, M.IKOM, POL Mengatakan Tiket partai politik saat ini di Muba memang menjadi krusial bagi bakal calon yang akan maju di pilkada. Selain itu, lanjut mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini mesin partai politik merupakan salah satu lokomotif yang kuat untuk mendongkrak elektabilitas dari bakal calon bupati.
Dengan semakin banyaknya partai politik yang telah mengeluarkan surat tugas atau rekomendasi ke Lucianty, dipastikan akan menambah daya dobrak kekuatan elektoral pengusaha SPBU dan mini market modern tersebut.
Kekuatan elektoral ini yang akan membuat partai-partai politik seperti Golkar, Gerindra dan PDI-P yang belum memutuskan pilihan akan mengusung bakal calon bupati diprediksi berpotensi besar akan mengusung Lucianty.
Dengan kondisi situasi politik yang semakin jelas peta kekuatannya serta kondisi potensi calon lain yang belum mengundurkan diri dari status ASN, besar kemungkinan Hj Lucianty Akan Bertarung Melawan Kotak kosong.
Editor : Admin