KORDANEWS – Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla yang ditempatkan di Kecamatan Tulung Selapan, tak hanya memitigasi daerah rawan karhutla.
Tapi juga turut membubarkan dan mengamankan belasan remaja pelaku tawuran menggunakan senjata.
Dari video yang viral di akun instagram, terlibat 2 kubu saling serang menggunakan berbagai macam senjata. Mulai dari kayu gelam, parang, pedang, celurit, tombak, sampai celurit bergagang pipa panjang.
Berbagai komentar dilontarkan netizen seperti @XXX, menuliskan “kegagalan dalam pendidikan.” Netizen @aryXXX menimpali, “Pecak kehebatan, kalu lah cakitu nyusahke wong tuo.
“Mantap… Amankan pak,panggil ortu dan pemerintah setempat.. Rusak generasi kt, klo cak ini,” tulis akun @melXXX. Sementara netizen lainnya, salah fokus (salfok). Justru menyoroti polisi yang mengamankan para pelaku tawuran itu.
“Andalan pak polisi, masih muda sudah pangkat ipda pasti lulusan Akpol,” tulis @hacXXX. Netizen ini merujuk sosok perwira muda yang mengomandani bintara muda lainnya. Yakni, Ipda Adam Deva Darmawan STrK, lulusan Akpol 2024.
Mereka dari Direktorat Samapta Polda Sumsel, tergabung dalam Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla. Penempatan di Kecamatan Tulung Selapan.
Sosok Ipda Adam Deva, terlihat saat menyambut kunjungan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Sabtu lalu, 3 Agustus 2024.
Terkait belasan remaja yang diamankan dari tawuran yang viral itu, Kapolsek Tulung Selapan, AKP Budhi Santoso, menjelaskan tawuran itu terjadi Rabu, 7 Agustus 2024.
“Kami tengah memanggil orangtua pelaku tawuran ini, kades dan camat,” terangnya, Kamis, 8 Agustus 2024.
Pihak kepolisian juga akan memberikan pembinaan kepada 15 remaja pelaku tawuran itu, agar tidak terulang kembali.
“Ini sangat membahayakan bagi generasi muda mendatang. Apalagi menggunakan senjata tajam, berpotensi melukai dan menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.
Padahal dari setiap kegiatan, baik di masjid, maupun acara pertemuan dengan masyarakat, personel Polsek Tulung Selapan selalu memberikan imbauan kamtibmas.
“Salah satunya diimbau jangan melakukan tawuran. Tapi rupanya masih ada saja,” sesal Budhi.
Budhi menambahkan, 15 remaja yang diamankan itu, berinisial R (15), D (14), IS (14), DP (15), CA (13), H (18), J (14), F (13), O (11), M (13), R (13), YS (14), B (12), YM (13), dan BH (14). “Mereka tawurannya di Dusun Pulau Seribu, Desa Tulung Selapan Ilir,” jelasnya.
Kebetulan sore itu, anggota BKO Karhutla yang sedang melaksanakan patroli dan memberikan himbauan tentang larangan kebakaran hutan dan lahan di Desa Tulung Selapan Timur.
“Menerima informasi terkait tawuran, mereka juga membantu pengamanan,” terang Budhi.
Barang bukti yang diamankan, 1 samurai, 2 celurit gagang pipa paralon sepanjang 150 cm, 1 pucuk airsoft gun. Pembawa airsoftgun berisi 4 amunisi itu, pelaku B (12).
“ Sementara V dan M yang masing-masing membawa celurit dan samurai, berhasil melarikan diri,” ungkapnya.
Selanjutnya 15 remaja yang diperiksa dan diamankan, dikembalikan kepada orang tua dan perangkat desa masing-masing.
“Setelah dibuatkan surat pernyataan, surat jaminan, dan surat wajib lapor guna pembinaan lebih lanjut bersama antara pihak kepolisian, perangkat desa, dan orang tua,” tegasnya.
Editor ; Admin