KORDANEWS – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan Ardani resmi melakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Ogan Ilir pada Rabu, 28 Agustus 2024 atau hari kedua setelah pembukaan calon.
Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Panca-Ardani ini sukses mengukir sejarah baru dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Ogan Ilir. Bagaimana tidak, pasangan Panca-Ardani sukses memborong semua partai politik baik yang mempunyai kursi di DPRD Ogan Ilir maupun
Parpol diluar parlemen.
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) sama sekali tak memiliki efek apapun terahadap Parpol atau gabungan Parpol di Ogan Ilir untuk mengusung Kadernya atau pasangan lain di Pilkada Ogan Ilir.
Sebagaimana tertuang dalam keputusan MK nomor 60 dan 70 yang baru di sahkan dan telah tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 tahun 2024, Data Pemilih Tetap (DPT) Ogan Ilir berjumlah 256.015 mata pilih. Maka untuk mengusung pasangan calon bupati atau wakil bupati harus mendapatkan dukungan sebanyak 21,761 mata pilih atau 8,5 persen suara sah.
Adapun pasangan Panca-Ardani, yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati, diprediksi tidak akan memiliki lawan dari jalur independen. Karena, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda dari calon independen yang akan maju.
“Qadarullah, momen ini tidak mungkin terjadi tanpa kehendak Allah SWT. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pimpinan parpol yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada kami untuk kembali maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati,” ungkap Panca dalam orasi politiknya pada acara Deklarasi dukungan parpol terhadap Panca-Ardani dirumah kemenangannya.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai pimpinan partai politik tersebut, Panca mengakui bahwa proses pengusungan dari parpol belum sepenuhnya selesai. Namun, ia berjanji akan menyelesaikannya dalam waktu dekat.
“Proses ini akan kami selesaikan secepatnya, bahkan hari ini juga, agar semua berjalan lancar,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa dukungan penuh dari berbagai parpol tidak mungkin terjadi tanpa adanya kesepakatan dan komitmen bersama.
“Ini adalah sejarah baru di Kabupaten Ogan Ilir. Tanpa kesepakatan dari seluruh pimpinan parpol, dukungan sebesar ini tidak mungkin terwujud,” ujar Panca dengan penuh keyakinan.
Meskipun demikian, Panca menyadari bahwa setiap parpol memiliki hak untuk mengusung kadernya sendiri. Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada parpol yang bergeser dari komitmen untuk mendukung pasangan Panca-Ardani.
“Sampai detik ini, parpol yang mengusung kami tetap solid dan tidak goyah. Kami sangat berterima kasih atas komitmen ini,” tutur Panca dengan penuh rasa syukur.
Panca juga menyatakan bahwa melawan kotak kosong bukanlah prestasi yang diinginkan. Sebaliknya, situasi ini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi dengan penuh tanggung jawab.
“Sejarah melawan kotak kosong ini bukan prestasi bagi kami, tapi momok menakutkan. Tanggung jawab yang kami emban dari seluruh parpol yang mendukung kami sangat besar,” sambungnya.
Lebih lanjut, Panca menegaskan bahwa situasi melawan kotak kosong bukanlah sesuatu yang disengaja atau direncanakan. Ia percaya bahwa parpol-parpol yang mendukungnya memiliki pertimbangan matang berdasarkan hasil survei yang menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinannya.
“Tentunya, parpol memiliki pemikiran sendiri dalam mengusung kami. Sebelum keputusan ini diambil, sudah ada empat survei yang keluar, termasuk survei internal dari PDI Perjuangan,” jelas Panca.
Menurutnya, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya selama ini mencapai lebih dari 80 persen. Hal ini, lanjut Panca, menjadi salah satu faktor utama yang membuat parpol-parpol tersebut memilih untuk mendukungnya kembali.
“Alhamdulillah, dari survei itu, tingkat kepuasan masyarakat lebih dari 80 persen, termasuk keinginan mereka agar kami kembali memimpin. Ini tentunya menjadi acuan bagi partai politik dalam memilih kami,” tutup Panca.
