KORDANEWS – Setidaknya setiap sekitar dua kali seminggu terong hijau panjang dipanen kelompok tani (poktan) Cahaya Gemilang. Luas lahan yang ditanam terong sayur ini berkisar 5.000 m² di kelurahan Timbangan, Indralaya Utara, Ogan Ilir.
Penyuluh pertanian lapangan (PPL) Indralaya Utara, Aprianto bersama koordinator penyuluh BPP Timbangan melakukan monitoring panen terong poktan Cahaya Gemilang.
“Saat ini terong yang diusahakan oleh kelompok cahaya gemilang dalam populasi tanaman lebih kurang 1500 batang telah panen sebanyak 12 kali,” jelas Aprianto.
Pada saat yang ke 12 kali ini jimlah panen lebih kurang 220 kg dengan harga jual ditingkat petani 4.000/kg. “Saat ini pemanenan dilakukan tiga sampai empat hari sekali. Kendala dimusim kemarau saat ini penyiraman yang sangat minim. Akibatnya, terong yang dihasilkan bentuknya tidak seragam ada yang kecil dan ada yang besar,” ungkap Aprianto.
Meski begitu pemanenan tetap dilakukan dan perlu dilakukan penanganan pasca panen. Guna mendongkrak produksi hasil panen di musim berikutnya.
Dijelaskannya, tanaman terong hijau memiliki umur panen yang relatif singkat. Sekitar 2 bulan setelah tanam bibit. Namun, pemanenan dapat dilakukan berkali-kali hingga umur 5 sampai 6 bulan, tergantung pada perawatan yang dilakukan.
Sebaiknya, sebelum memulai panen, hentikan penyemprotan pestisida 1 sampai 2 minggu sebelumnya. Hal ini untuk menghindari residu pestisida menempel pada terong yang akan dipanen.
“Pastikan buah terong hijau sudah mencapai ukuran yang sesuai dan memiliki warna yang baik sebelum dipanen. Buah yang matang memiliki kulit yang mengkilap dan tahan terhadap tekanan,” ungkapnya.
Panen terong sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Buah dipetik dengan tangkainya agar tidak merusak buah.
Jika terong mengalami kerusakan selama penyimpanan, maka perlu dilakukan beberapa langkah pencegahan. Periksa semua terong yang disimpan, jika ada yang mengalami kerusakan, segera pisahkan dari terong yang masih baik. Ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Jika terong mengalami kerusakan ringan, gunakan terong tersebut lebih dulu sebelum terong yang masih baik. Tinjau penyebab kerusakan. Apakah terong terkena tekanan berlebihan, terlalu lama disimpan, atau terpapar suhu yang tidak sesuai. Identifikasi faktor yang menyebabkan kerusakan agar dapat dihindari di masa depan.