KORDANEWS — Pemprov Sumsel menyampaikan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan rendah karbon di wilayah ini.
Komitmen tersebut diimplementasikan salah satunya melalui kolaborasi dengan lembaga riset agroforestri ICRAF Indonesia, khususnya dalam kegiatan riset-aksi Land4Lives.
Hasil-hasil kolaborasi itu ditunjukkan kepada publik dalam Ekspose Land4Lives Sumsel ‘Merajut Penghidupan Tangguh Iklim untuk Pembangunan Rendah Karbon’ yang diselenggarakan di Palembang, Kamis 22 Agustus 2024.
Provincial coordinator ICRAF Indonesia di Sumsel, David Susanto, mengatakan ekspose merupakan ajang untuk menyebarluaskan pelajaran dari kegiatan Land4Lives serta mengumpulkan masukan dari pemangku kebijakan, akademisi, dan masyarakat sipil.
“Berjalan empat tahun, kolaborasi Sumsel dan Land4Lives sudah menorehkan banyak pencapaian. Melalui ekspose ini kami ingin memperlihatkannya kepada masyarakat Sumsel,” kata David.
David menjelaskan, tujuan akhir dari kegiatan Land4Lives di Sumsel merupakan mendorong pembangunan rendah karbon dalam rangka mengurangi risiko perubahan iklim.
“Land4Lives dilaksanakan oleh ICRAF Indonesia dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Kanada, di bawah arahan Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas. Kegiatan riset-aksi ini bekerja sama dengan tiga provinsi yakni Sumsel, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur, “kata dia.
Pembangunan rendah karbon maksudnya pembangunan yang menjaga daya dukung lingkungan serta menekan emisi gas rumah kaca.
“Untuk itu, Land4Lives mendorong penguatan di sektor penghidupan, pengelolaan bentang lahan, serta perencanaan dan kebijakan, ” kata dia.
David menekankan Land4Lives di Sumsel masih akan berlangsung sampai 2026. Maka dari itu, diperlukan masukan dan keterlibatan dari pemangku kebijakan, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sipil di Sumsel.
“Kami berharap, kerja sama yang dilakukan Land4Lives dengan Sumatera Selatan dapat membantu Sumsel mewujudkan visinya — masa depan yang lebih sejahtera, adil, dan berkelanjutan, ” kata dia.
Adapun lokasi kegiatan Land4Lives di Sumsel adalah 2 sub bentang lahan KHG Sungai Saleh – Sungai Sugihan dan KPH Lalan Mendis yang berada di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin.
“Dua sub bentang lahan ini ini dipilih karena memiliki jenis bentang lahan yang terbilang unik yaitu hutan dan gambut, kata David. Di dua bentang lahan tersebut, Land4Lives melaksanakan berbagai kegiatan untuk menguatkan penghidupan dan ketahanan pangan masyarakat di tingkat tapak, “kata dia.