KORDANEWS — Pemprov Sumsel akan meluncurkan program penyaluran beras murah untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tujuan menekan inflasi dan mengurangi pembelian beras di pasar.
Penyaluran ini tidak gratis, melainkan akan dilakukan dengan sistem subsidi sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah disepakati dengan Bulog.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel dan Babel, Elis Nurhayatin, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mengurangi pembelian beras di pasar dan mengendalikan harga.
“Penyaluran ini akan dilakukan di delapan pemerintah daerah dengan total 53.075 ASN, termasuk Pemprov Sumsel, Ogan Komering Ilir (OKI), Palembang, Muara Enim, Lubuklinggau, Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas (Mura), dan Musi Rawas Utara (Muratara), “kata dia.
Proses penyaluran dimulai dengan imbauan dari Pj Gubernur Sumsel dan diikuti dengan pembuatan surat pernyataan dari ASN yang ingin membeli beras dari Bulog. Setiap OPD akan menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Bulog dan mengajukan permintaan beras setiap bulan sesuai kebutuhan.
“Program ini akan menyediakan sekitar 6.213 ton beras per tahun, dengan alokasi 10 kilogram per ASN setiap bulan. Setelah pengajuan, OPD akan membayar beras ke Bulog, dan kualitas beras akan diperiksa di gudang Bulog, “kata dia.
