Home Ekonomi Budidaya Timun Di OI Terus Bertumbuh

Budidaya Timun Di OI Terus Bertumbuh

KORDANEWS – Timun menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan karena perawatannya relatif mudah dibandingkan tanaman lainnya. Salah satu sentra budidaya timun dapat ditemukan di Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.

Edi dan Billy, dua petani lokal, mengelola lahan seluas dua hektare yang secara rutin ditanami timun setiap tahunnya. “Lahan ini totalnya sekitar dua hektare, semuanya khusus untuk budidaya timun,” ujar Billy didampingi Edi.

Saat ini, tanaman timun di lahan mereka telah mencapai usia 45 hari setelah tanam (HST), dan memasuki masa panen. Dengan daun yang hijau lebat serta buah yang segar dan besar, hasil panen tampak sangat menjanjikan.

Timun biasanya mulai dipanen sejak usia 39 HST, dan hingga kini Edi dan Billy telah melakukan panen sebanyak enam kali. “Rata-rata setiap panen kami mendapatkan sekitar enam ton timun. Pemetikan dilakukan setiap hari,” jelas Billy.

Dalam proses panen, mereka memilih timun berukuran sedang tidak terlalu kecil, namun juga tidak terlalu besar. “Biasanya, dalam satu kilogram terdapat sekitar tujuh buah timun,” tambah Edi.

Setiap sore, lahan perkebunan ini menjadi pusat aktivitas. Para pengepul telah siap dengan kendaraan mereka untuk mengangkut timun hasil panen. Dengan luas lahan yang cukup besar, panen ini bukan hanya dikerjakan oleh Edi dan Billy, tetapi juga melibatkan puluhan pekerja dari masyarakat sekitar.

Proses panen timun di lahan ini melibatkan sekitar 20 perempuan dari desa setempat untuk melakukan pemetikan, sementara sekitar 10 tenaga laki-laki bertugas mengangkat hasil panen. Aktivitas ini menciptakan suasana ramai di perkebunan setiap sore.

“Kondisi panen seperti ini bisa berlangsung hingga dua bulan, tergantung musim dan produktivitas tanaman,” kata Edi.

Selain memberikan hasil pertanian yang melimpah, budidaya timun juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Banyak warga mendapatkan pekerjaan dari proses penanaman, perawatan, hingga panen.

Dengan demikian, perkebunan timun ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi petani, tetapi juga membuka peluang kerja bagi warga sekitar.

“Kami memilih menanam timun karena sudah terbiasa dengan jenis tanaman ini. Dari dulu kami bertani timun, dan menurut kami, ini lebih menguntungkan dan menyenangkan,” pungkas Billy.

Editor : Admin

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here