Kordanews – Polisi menangkap komplotan begal menggunakan mobil putih sigra membuat warga Kota Palembang resah. Empat pelaku satu diantaranya tewas setelah melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan. Pada Senin malam (3/3/25).
Penangkapan dilakukan tim gabungan Polrestabes Palembang dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, di Jalan Aiptu Awahab Kecamatan Jakabaring. Saat dilakukan penangkapan pelaku sempat melakukan perlawanan dengan menabrak anggota, anggota melakukan penembakan terhadap para pelaku.
Satu orang pelaku bernama Edwi yang merupakan sopir mobil pun terkena peluru anggota. Pelaku pun tewas di lokasi penangkapan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun aksi komplotan begal menggunakan mobil, sudah beraksi di sembilan lokasi kejadian. Dimana yanh terbaru ini di Jalan Talang Kepuh Kecamatan Gandus Palembang.
Dimana modus mereka dengan menabrak mobil ke calon korbanyang  menggunakan sepeda motor, setelah korban jatuh pelaku mengambil motor dimasuke kedalam mobil. Pelaku juga kerap melakukan pemgecaman terhadap korban menggunakan senjata tajam.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, benar anggota gabungan berhasil menangkap empat pelaku pembegalan dengan modus baru menggunakan mobil putih sigra yang sudah membuat resah. Aksi penangkapan sempat diwarnai penembakan anggota terhadap pelaku.
“Penembakan tersebut guna antisipasi anggota, karena para pelaku sempat melakukan perlawanan dengan cara menabrak anggota dengan mobil. Untuk selengkapnya akan kita riliskan dangan barang bukti,” katanya Rabu pagi (4/3/25).
Sementara Dokter Forensik Bhayangkara M Hasan Palembang Indra Nasution menerangkan setelah dilakukan visum luar terhadap jasad ditemukan luka tembekan di kepala dibagian sebelah kiri dan menembus ke sebelah kena.
“luka tembekan di bagian kepala sebelah kiri hingga menembus ke sebelah kanan. Korban diperkirakan tewas di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Sementara kerabat pelaku Anto Asari meminta maaf atas kejadian yang dilakukan oleh pelaku yang sudah meresahkan warga kota Palembang. Namun pihak keluarga tidak tau sama sekali, mereka hanya taunya kalau yang bersangkutan ini sebagai driver.
“Saya dari perwakilan pelaku meminta maaf kepada masyarakat dan bapak polis kalau yang bersangkutan sudah bikin resah membegal. Dari anak dan orang tua bersangkutan tidak tau sama sekali, pihak keluarga tau dari pihak kepolisian setelah kejadian,” ujarnya. (Ndik)
Editor : Admin