KORDANEWS – Keberadaan puluhan anak-anak dan remaja yang kerap bermain petasan di sekitar Simpang Jembatan Sakatiga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Aksi ini sering dilakukan setelah waktu berbuka puasa, saat ibadah tarawih berlangsung, bahkan hingga menjelang sahur di bulan Ramadan.
Ledakan petasan yang terus-menerus mengganggu kenyamanan warga membuat mereka berupaya menghalau para remaja tersebut. Namun, meski sudah diperingatkan, mereka tetap kembali dan melanjutkan aktivitasnya.
“Kami sangat terganggu dengan suara ledakan petasan ini, apalagi saya punya anak kecil. Takutnya malah terkena petasan yang menyasar ke rumah,” ujar salah satu warga. Ia berharap ada tindakan lebih lanjut agar kejadian serupa tidak berulang.
Menanggapi keresahan warga, pihak kepolisian turun tangan untuk menertibkan situasi. Pada Sabtu malam, 8 Maret 2025, mulai pukul 20.30 WIB, Polsek Indralaya menggelar KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan). Dipimpin langsung oleh Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, patroli dilakukan guna memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Indralaya.
“Kami menemukan beberapa remaja yang bermain petasan di Desa Sakatiga. Karena berpotensi mengganggu warga sekitar, kami memberikan teguran serta mengimbau penjual petasan agar lebih berhati-hati dalam berjualan,” ungkap Kapolsek.
Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Kepala Desa dan perangkat desa setempat agar turut mengawasi aktivitas anak-anak dan remaja di wilayahnya.
Usai menertibkan para remaja yang bermain petasan, patroli berlanjut ke sekitar Tanjung Senai untuk mengantisipasi aksi balap liar. Namun, tidak ditemukan adanya aktivitas tersebut pada malam itu.
Dengan adanya patroli rutin ini, diharapkan ketertiban dan kenyamanan warga selama Ramadan dapat terus terjaga.(jml)
Editor : Surya S