KORDANEWS – Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku bahwa Liverpool adalah klub impiannya untuk dilatih. Namun takdir membawanya menjadi pelatih rival sekota, Everton.
Pernyataan tersebut disampaikan Ancelotti dalam wawancara dengan jurnalis Italia, Armando Ceroni di stasiun televisi RSI. Ia menceritakan bagaimana impian itu tak menjadi kenyataan.
Ancelotti sebenarnya sempat masuk radar Liverpool usai pemecatan Brendan Rodgers pada 2015. Namun klub akhirnya memilih Jurgen Klopp sebagai pelatih baru.
Beberapa tahun kemudian, Ancelotti justru datang ke Merseyside untuk menangani Everton. Ia pun jatuh cinta dengan semangat dan loyalitas fans The Toffees.
Starting XI Arsenal saat Tendang Real Madrid dari Liga Champions 2006, di Mana Mereka Sekarang?
Real Madrid vs Klub Inggris: Rekam Jejak sang Raja Eropa jelang ‘Misi Mustahil’ vs Arsenal
Setelah Brendan Rodgers dipecat pada 2015, Ancelotti sempat dikaitkan dengan Liverpool. Ia disebut sebagai kandidat pelatih utama sebelum Klopp ditunjuk.
Namun, Ancelotti tak mendapat kesempatan melatih The Reds. Ia kemudian bergabung dengan Bayern Munchen pada akhir musim 2015/2016.
Dalam wawancaranya, Ancelotti menyebut melatih Liverpool adalah mimpinya. Tapi kesempatan itu tak pernah benar-benar datang.
“Mimpi saya dulu adalah melatih Liverpool, tapi kemudian saya justru berada di Everton dan merasakan rivalitas mereka, dan sekarang saya benar-benar menjadi penggemar Everton,” ujar Ancelotti.
Pada 2019, Ancelotti resmi menjadi pelatih Everton. Ia merasakan langsung atmosfer panas derby Merseyside.
Ia mengaku menyukai semangat dan gairah fans Everton. Bahkan kini Ancelotti menyebut dirinya sebagai fans sejati The Toffees.
“Saya sangat menyukai lingkungannya, karena ada hasrat yang luar biasa terhadap warna kebanggaan klub,” ucapnya.
“Anda juga bisa merasakan penderitaan dari para penggemar terhadap Liverpool, yang selama bertahun-tahun – dan bahkan hingga hari ini – masih menjadi yang terbaik di Premier League.”
Editor : buckz