Kordanews – Kasus viral penganiayaan yang melibatkan oknum polisi di Palembang kini memasuki babak baru. Bripka RRM, anggota Polrestabes Palembang, yang terekam kamera sedang diduga menganiaya mantan kekasihnya, WS, di sebuah kos-kosan kawasan Jalan Dwikora, Ilir Timur I, ternyata dinyatakan positif mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Kejadian yang terjadi pada Selasa siang tersebut langsung menjadi sorotan publik setelah video aksi kekerasan beredar luas di media sosial. Dalam video itu, WS terdengar menyebut bahwa dirinya dipukul oleh Bripka RRM. Bahkan, warga sekitar yang mencoba melerai diduga diancam dengan senjata oleh pelaku, hingga mereka lari ketakutan.
“Senjata yang digunakan adalah airsoft gun, bukan senjata api asli,” ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat diwawancarai media, Kamis siang.
Usai laporan korban diterima oleh SPKT Polda Sumsel, Bripka RRM yang berdinas di Satuan Binmas Polrestabes Palembang langsung diamankan dan diperiksa oleh Seksi Propam. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa yang bersangkutan positif menggunakan zat terlarang, meski belum diungkapkan jenis obat-obatan tersebut.
Dugaan motif penganiayaan didasari persoalan asmara. Bripka RRM disebut cemburu karena WS, mantan kekasihnya, telah menjalin hubungan baru. Meski begitu, Bripka RRM yang diketahui sudah berkeluarga, membantah keras telah melakukan pemukulan.
Kini, kasus ini telah dilimpahkan ke Bidpropam Polda Sumsel untuk penanganan lebih lanjut. Polisi memastikan bahwa tindakan tegas akan diberikan apabila terbukti melanggar hukum dan kode etik kepolisian. (Ndik)
Editor : Admin
Share this:
Loading...
