EkonomiPolitik

“Dampak Mengerikan Shutdown AS 2025: Bandara, Kesehatan, hingga Pasar Dunia Terancam”

×

“Dampak Mengerikan Shutdown AS 2025: Bandara, Kesehatan, hingga Pasar Dunia Terancam”

Share this article

Layanan di bandara tetap berjalan karena tergolong esensial, namun petugas TSA dan pengendali lalu lintas udara bekerja tanpa bayaran. Jika berlangsung lama, hal ini bisa memicu penurunan kinerja dan berujung pada keterlambatan penerbangan. Menurut Asosiasi Pariwisata AS, sektor pariwisata bisa merugi USD 1 miliar per minggu akibat gangguan layanan publik.

4. Ekonomi dan Pasar Keuangan

Shutdown diperkirakan memangkas Produk Domestik Bruto (PDB) AS sebesar USD 15 miliar setiap minggu. Dampak jangka pendeknya berupa menurunnya belanja konsumen, investasi tertunda, dan gejolak pasar. Lembaga pemeringkat internasional bahkan memperingatkan potensi penurunan peringkat kredit AS jika kondisi ini berlangsung lama.

5. Layanan Publik

Mulai dari penutupan taman nasional, museum, hingga tertundanya penerbitan izin usaha dan inspeksi keamanan pangan. Bagi masyarakat umum, ini berarti akses ke layanan administratif sehari-hari bisa terhambat.

Bagaimana Bisa Berakhir?

Ada dua cara untuk menghentikan shutdown:

  1. Kongres mengesahkan anggaran tahunan baru.
  2. Kongres meloloskan continuing resolution, yaitu kebijakan sementara agar pemerintah tetap bisa beroperasi.

Jika kesepakatan tercapai, pegawai federal akan menerima pembayaran gaji yang tertunda. Namun selama proses negosiasi politik masih buntu, masyarakat dan ekonomi AS harus menanggung dampaknya.

Dampak Global

Karena ekonomi AS berperan besar dalam sistem keuangan dunia, shutdown juga memicu kekhawatiran global. Investor internasional menilai ketidakpastian fiskal ini bisa memperlambat pemulihan ekonomi global dan menekan pasar modal. Negara mitra dagang, termasuk Indonesia, bisa merasakan imbasnya lewat fluktuasi kurs, harga komoditas, hingga ekspor-impor.

Kesimpulan

Shutdown pemerintah AS bukan hanya persoalan politik domestik, tetapi juga masalah ekonomi dunia. Jutaan orang di Amerika langsung terdampak oleh hilangnya gaji, terhentinya layanan publik, hingga risiko perlambatan ekonomi. Di sisi lain, dunia ikut menunggu langkah cepat Kongres dan Gedung Putih untuk menemukan jalan keluar.

Satu hal yang pasti: semakin lama shutdown berlangsung, semakin besar pula biayanya — baik bagi rakyat Amerika maupun ekonomi global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *