KORDANEWS – Peluncuran Dongfeng Nammi 01 di pasar domestik Tiongkok telah mengirimkan sinyal peringatan keras ke kubu rivalnya, terutama BYD Atto 1 (yang juga dikenal sebagai Seagull). Nammi 01, yang merupakan model dari merek Nammi di bawah payung raksasa Dongfeng, hadir untuk merebut pangsa pasar mobil listrik kompak entry-level yang selama ini menjadi lahan subur bagi Atto 1.
Harga dan Penempatan Pasar
Faktor penentu utama dalam pertarungan ini adalah harga. Nammi 01 diluncurkan dengan harga yang sangat agresif, bahkan ada penawaran khusus yang membuatnya hampir setara atau sedikit di atas Atto 1. Ini menandakan bahwa Dongfeng secara sadar menargetkan konsumen yang mencari nilai terbaik di segmen mobil listrik perkotaan. Keduanya sama-sama dirancang untuk lincah bermanuver di kemacetan kota besar, dengan dimensi yang kompak namun tetap menawarkan kapasitas lima penumpang.
Duel Dimensi dan Bodi
Meskipun keduanya adalah hatchback kompak, Nammi 01 memiliki sedikit keunggulan dalam ukuran fisik. Nammi 01 tercatat memiliki panjang sekitar 4.030 mm, membuatnya sedikit lebih panjang dibandingkan Atto 1 yang berada di angka 3.990 mm. Keunggulan panjang ini ditambah dengan wheelbase yang lebih panjang (2.660 mm berbanding 2.500 mm pada Atto 1), yang secara teori akan diterjemahkan menjadi ruang kabin yang sedikit lebih lega bagi penumpang, terutama di kursi belakang, serta ruang kargo yang lebih serbaguna.
Performa dan Jangkauan Listrik
Di balik bodi mungilnya, kedua mobil ini menawarkan pilihan baterai yang memungkinkan penyesuaian kebutuhan mobilitas pengguna:
Nammi 01 datang dengan dua opsi baterai. Varian dasarnya mungkin memiliki baterai yang lebih kecil dengan jangkauan yang cukup untuk komuter harian. Namun, varian tertingginya menawarkan baterai 42.3 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 317 km berdasarkan standar WLTP—sebuah angka yang sangat kompetitif. Meskipun BYD Atto 1 juga dikenal dengan jangkauan yang impresif (bahkan dikabarkan mencapai 430 km di versi Tiongkok dengan baterai yang lebih besar), Nammi 01 tetap menjadi ancaman serius di segmen ini.













